Scarlett Johansson Ajukan Permintaan Mengejutkan Terkait Keterlibatannya di 'Thunderbolts*'

Aktris ternama Scarlett Johansson baru-baru ini mengungkapkan alasannya meminta Marvel Studios untuk menghapus namanya dari daftar produser eksekutif film mendatang, 'Thunderbolts*'. Pengakuan ini muncul dalam sebuah wawancara bersama David Harbour untuk Interview Magazine, membuka tabir mengenai preferensi dan pengalaman Johansson dalam proyek-proyek Marvel Cinematic Universe (MCU).

Dalam percakapan tersebut, Harbour secara implisit menyebut Johansson sebagai bagian integral dari 'Thunderbolts*', bahkan memberi selamat atas perannya sebagai produser eksekutif. Namun, Johansson dengan cepat mengoreksi, menyatakan bahwa ia telah meminta namanya dihapus dari kredit film karena merasa kurang terlibat dibandingkan proyek-proyek Marvel sebelumnya.

Perbedaan Keterlibatan

Johansson menjelaskan perbedaan signifikan antara menjadi produser eksekutif dan seorang aktris, terutama setelah menghabiskan lebih dari satu dekade di depan kamera untuk berbagai film Marvel. Ia menyoroti bahwa keterlibatannya dalam beberapa film, seperti 'Captain America: The Winter Soldier', memberikan ruang lebih besar untuk pengembangan karakter dan interaksi dinamis dengan lawan main, dalam hal ini Chris Evans. Di sisi lain, ia merasa bahwa dalam film dengan banyak karakter dan alur cerita, perannya terasa lebih seperti alat untuk menggerakkan narasi, yang kurang memuaskan secara kreatif.

"Beberapa filmku di Marvel itu selalu ada engagement pada karakterku dibandingkan film lain. Kayak di Captain America: The Winter Soldier bareng Chris (Evans), ada dinamika di antara kita."

Pengorbanan Identitas

Johansson juga menyentuh aspek pengorbanan identitas yang seringkali dialami oleh aktor saat terlibat dalam proyek jangka panjang. Ia menggambarkan bagaimana komitmen selama berbulan-bulan dapat membatasi aktivitas pribadi dan pada akhirnya memengaruhi rasa identitas seorang aktor. Jika peran yang dimainkan tidak menantang atau memuaskan secara kreatif, hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.

"Dalam beberapa film lain, pemerannya sangat banyak dan ada begitu banyak alur cerita yang harus disuguhkan sehingga kau mulai merasa seperti kamu adalah alat untuk menggerakkannya. Dan jika kau berkomitmen untuk lima setengah bulan untuk itu, rasanya seperti, 'Oke. Saya tidak bisa mengecat kuku, saya tidak bisa potong rambut.' Ini terdengar seperti masalah konyol, tetapi identitasmu terbungkus dalam pekerjaan ini untuk waktu yang lama, dan jika kau tidak melakukan pekerjaan yang menarik sebagai seorang aktor, kau akan merasa was-was,"

Masa Depan Black Widow

Karakter Black Widow yang diperankan Johansson mengakhiri perjalanannya di 'Avengers: Endgame' pada tahun 2019. Film solo 'Black Widow' kemudian dirilis sebagai prekuel. Hingga saat ini, belum ada indikasi bahwa Johansson akan kembali memerankan karakter tersebut di proyek-proyek Marvel mendatang.

Johansson sendiri tampaknya telah menerima kenyataan bahwa ia mungkin tidak akan lagi berkolaborasi dengan rekan-rekannya di Avengers. Dalam wawancara sebelumnya dengan Vanity Fair, ia menyatakan bahwa akan sulit baginya untuk menemukan cara yang masuk akal untuk kembali ke MCU yang sesuai dengan karakter yang telah ia perankan.

"Akan sangat sulit bagi saya untuk memahami dalam kapasitas apa (harus kembali) yang masuk akal bagi saya, bagi karakter yang saya perankan," kata Johansson kepada Vanity Fair awal tahun ini.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas cerita Black Widow dan menghormati harapan para penggemar.

"Saya merindukan teman-teman saya dan benar-benar ingin bersama mereka selamanya, tetapi yang berhasil dari karakter tersebut adalah bahwa kisahnya sudah lengkap. Saya tidak ingin mengacaukannya. Bagi para penggemar juga, itu penting bagi mereka," pungkasnya.