Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina: Mantan Dirjen Migas Diperiksa Intensif
Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) yang melibatkan sejumlah subholding dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) pada periode 2018 hingga 2023. Sebagai bagian dari upaya tersebut, mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas), Tutuka Ariadji, menjadi salah satu saksi yang diperiksa secara intensif oleh tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jampidsus.
Pada hari Kamis, 12 Juni 2025, selain Tutuka Ariadji, sembilan saksi lain juga turut diperiksa. Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi berkas perkara atas nama tersangka YF dan kawan-kawan. Kesepuluh saksi yang diperiksa meliputi berbagai posisi strategis dalam rantai bisnis minyak dan gas bumi, termasuk manajemen PT Pertamina (Persero), subholding, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta perusahaan asuransi.
Berikut daftar lengkap saksi yang diperiksa:
- Tutuka Ariadji (TA): Dirjen Migas periode 2020-2024
- DS: Manajer Fungsional Supply Operation periode 2018-2019 ISC PT Pertamina (Persero)
- MS: VL Legal Consial Downstream
- SN: Direktur Pemberian Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM
- EED: Kasubdit Subsidi & Harga BBM Kementerian ESDM
- CMS: Koordinator Subsidi Kementerian ESDM
- EP: VP Operasional & Puspent Risk Management PT Pertamina International Shipping (PIS)
- AS: Officer Cherming PT PIS
- DA: Manager Chief Operation PT PIS tahun 2023-2024
- TYA: Karyawan PT Asuransi Tugu Pertamina Indonesia
Meskipun Kejagung belum memberikan rincian mengenai materi pemeriksaan terhadap masing-masing saksi, fokus utama penyidikan adalah dugaan penyimpangan dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang merugikan negara. Kasus ini telah menyeret sembilan orang sebagai tersangka, yang terdiri dari petinggi subholding PT Pertamina dan pihak swasta.
Sembilan tersangka yang telah diumumkan oleh Kejagung adalah:
- Riva Siahaan (RS): Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin (SDS): Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi (YF): Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono (AP): VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- Maya Kusmaya (MK): Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne (EC): VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR): beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
- Dimas Werhaspati (DW): Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo (GRJ): Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Pemeriksaan terhadap Tutuka Ariadji dan saksi-saksi lainnya menunjukkan komitmen Kejagung dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi ini secara transparan dan akuntabel. Penyidikan yang mendalam diharapkan dapat mengungkap seluruh pihak yang terlibat dan memulihkan kerugian negara yang ditimbulkan.