LuLu Hypermarket Hentikan Operasi Ritel di Malaysia Setelah Penutupan di Indonesia

KUALA LUMPUR - Ekspansi bisnis ritel LuLu Group di Asia Tenggara menghadapi tantangan signifikan. Setelah menutup gerai hypermarket-nya di Indonesia pada akhir April lalu, perusahaan ritel yang berbasis di Uni Emirat Arab ini mengumumkan penghentian operasional divisi ritelnya di Malaysia. Keputusan ini menandai kemunduran strategis bagi LuLu Group, yang sebelumnya memiliki ambisi besar untuk mengembangkan jaringan hypermarket di negara tersebut.

Seorang juru bicara LuLu Group Malaysia mengonfirmasi penutupan divisi ritel, namun menegaskan bahwa divisi grosir perusahaan akan tetap beroperasi. Langkah ini mengindikasikan perubahan fokus bisnis LuLu Group di Malaysia, kemungkinan besar karena pertimbangan profitabilitas dan persaingan pasar ritel yang ketat. Pengumuman penutupan ini menyusul serangkaian promosi dan obral besar-besaran yang dilakukan LuLu Hypermarket di Malaysia pada awal tahun 2025. Puncaknya, pemberitahuan penutupan dipasang di gerai pertama mereka di CapSquare, Kuala Lumpur, yang menyatakan penghentian operasi efektif per 9 Juni 2025. Pantauan terkini menunjukkan situs web resmi LuLu Hypermarket Malaysia juga tidak dapat diakses.

Ekspansi LuLu Group ke Malaysia dimulai pada tahun 2016 dengan rencana ambisius untuk berinvestasi sebesar 1,3 miliar ringgit dan membuka 10 gerai dalam lima tahun. Pada Oktober 2022, LuLu Group mengklaim memiliki enam gerai ritel di Malaysia. Namun, realitas pasar tampaknya tidak sesuai dengan proyeksi awal perusahaan. Penutupan operasional ritel di Malaysia menyusul kabar serupa di Indonesia, di mana LuLu Hypermarket di QBIG BSD City mengakhiri operasinya pada akhir April 2025. Dengan dua pasar di Asia Tenggara yang mengalami kemunduran, masa depan strategi ritel LuLu Group di kawasan ini menjadi tidak pasti.

Berikut daftar gerai LuLu Hypermarket Malaysia (berdasarkan data Oktober 2022):

  • Kuala Lumpur (CapSquare)
  • Johor Bahru (lokasi lain tidak disebutkan)
  • (Empat lokasi lain tidak disebutkan)

Penutupan ini menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang menyebabkan LuLu Group menarik diri dari pasar ritel Malaysia dan Indonesia. Persaingan yang ketat, perubahan perilaku konsumen, dan tantangan operasional kemungkinan besar berperan dalam keputusan tersebut. Sementara LuLu Group tetap berkomitmen pada divisi grosirnya di Malaysia, masa depan ekspansi ritelnya di Asia Tenggara menjadi tidak pasti.