Pihak kontraktor proyek Tol Yogyakarta-Solo telah bersepakat dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kabupaten Sleman untuk melakukan perbaikan jalan-jalan kabupaten yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini diakibatkan oleh lalu lintas kendaraan proyek yang berat, seperti truk tronton dan dump truk, yang secara intensif menggunakan jalan-jalan tersebut sebagai akses utama. Pertemuan antara kedua belah pihak menghasilkan berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh kontraktor, pengembang, dan DPUPK Sleman, menegaskan komitmen kontraktor untuk memulihkan kondisi jalan.

Menurut Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Yogya-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, kontraktor diberikan waktu tujuh hari kerja untuk menyelesaikan perbaikan jalan-jalan yang teridentifikasi rusak. Fokus utama adalah mengatasi kerusakan berupa lubang-lubang yang muncul akibat tonase kendaraan proyek yang melampaui kapasitas jalan kabupaten. Meskipun jalan proyek belum sepenuhnya selesai dan fungsional, penggunaan jalan kabupaten menjadi krusial untuk kelancaran operasional proyek. Salah satu ruas jalan yang mengalami kerusakan adalah ruas Bantulan-Cebongan. Agung menambahkan bahwa dalam jangka waktu tersebut, perbaikan minor akan dilakukan, termasuk patching atau penambalan lubang, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga. Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan gangguan dan memberikan kondisi jalan yang lebih baik bagi masyarakat selama proses pembangunan tol berlangsung.