Gejolak Internasional: Penarikan Pasukan AS dari Timur Tengah, Kegagalan Mosi Tidak Percaya Netanyahu, dan Tragedi di Gaza
Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah Memicu Penarikan Personel AS
Pemerintah Amerika Serikat mengambil langkah signifikan dengan menarik personelnya dari Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran. Keputusan ini, yang mencakup staf diplomatik dan keluarga personel militer, diumumkan setelah Teheran melontarkan ancaman untuk menyerang pangkalan-pangkalan militer AS di wilayah tersebut jika perundingan nuklir menemui jalan buntu dan konflik pecah. Presiden AS, Donald Trump, menekankan bahwa langkah ini diambil karena potensi bahaya di kawasan tersebut.
Oposisi Israel Gagal dalam Upaya Menggulingkan Netanyahu
Di Israel, upaya oposisi untuk menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melalui mosi tidak percaya mengalami kegagalan. Parlemen Israel menolak rancangan undang-undang yang diajukan oposisi dengan tujuan membubarkan parlemen. Penolakan ini memberikan kelegaan sementara bagi Netanyahu dari tekanan politik yang mengarah pada pemilu dini. Mosi tersebut diajukan dengan harapan memicu pemilu dadakan, didukung oleh partai-partai ultra-Ortodoks yang tidak puas dengan Netanyahu terkait isu wajib militer bagi pemuda Yahudi yang belajar di seminari agama. Namun, upaya ini kandas setelah mayoritas anggota parlemen menolak RUU tersebut.
Elon Musk Menyesal Mengkritik Trump
Miliarder Elon Musk menyatakan penyesalannya atas kritikan yang dilontarkannya kepada Presiden Donald Trump melalui media sosial. Sebelumnya, hubungan keduanya dilaporkan memburuk setelah saling melontarkan hinaan. Musk menyebut rancangan undang-undang pajak dan pengeluaran yang digagas Trump sebagai "kekejaman yang menjijikkan". Namun, Musk kemudian mengakui bahwa kritiknya "keterlaluan" dan menghapus beberapa postingan yang mengkritik Trump.
Tragedi di Gaza: Puluhan Warga Palestina Tewas
Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memprihatinkan dengan laporan sedikitnya 60 warga Palestina tewas akibat serangan udara dan tembakan pasukan Israel. Sebagian besar korban tewas berada di dekat pusat bantuan kemanusiaan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi yang didukung oleh AS dan Israel. Militer Israel mengklaim bahwa pasukannya melepaskan tembakan peringatan ke arah sekelompok orang yang dianggap sebagai ancaman di area Koridor Netzarim.
Kecelakaan Pesawat Air India
Sebuah pesawat Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner dilaporkan jatuh di kota Ahmedabad, India, sesaat setelah lepas landas. Pesawat tersebut membawa 242 orang, termasuk 230 penumpang, dua pilot, dan 10 awak kabin. Belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam insiden ini.
Berikut adalah rangkuman berita internasional penting yang terjadi pada hari ini:
- Penarikan personel AS dari Timur Tengah
- Kegagalan mosi tidak percaya terhadap Netanyahu
- Penyesalan Elon Musk atas kritiknya kepada Trump
- Tragedi jatuhnya korban jiwa di Gaza
- Kecelakaan pesawat Air India