Jasa Marga Pamerkan Solusi Preservasi Jalan Unggulan di Ajang ICI 2025
Jasa Marga Unjuk Gigi Produk Inovatif Preservasi Jalan di ICI 2025
Jakarta, 14 Juni 2025 - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memanfaatkan momentum International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 untuk memperkenalkan solusi preservasi jalan inovatif kepada para pemangku kepentingan di sektor infrastruktur. Ajang yang dihelat di Jakarta Convention Center pada 11-12 Juni 2025 ini menjadi platform bagi Jasa Marga untuk memamerkan keunggulan produk-produk yang dirancang untuk meningkatkan kualitas dan umur layanan jalan tol.
Konferensi dan pameran ICI 2025 yang bertemakan "Infrastruktur Berkelanjutan untuk Masa Depan: Inovasi dan Kolaborasi" ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Kehadiran Jasa Marga dalam acara ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Stand Jasa Marga Group menampilkan tiga entitas bisnis utama, yakni PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), PT Jasa Marga Toll Road Maintenance (JMTM), dan PT Jasa Marga Related Business (JMRB). Kehadiran Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana di stand Jasa Marga menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap inovasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A Purwantono, menyoroti dua produk preservasi jalan unggulan dari PT JMTM, yaitu Cold Patch JMTM-31 dan SCMA-1 (Super Cold Mix Asphalt). Kedua produk ini menawarkan solusi praktis dan efektif untuk pemeliharaan jalan tol, terutama dalam kondisi lalu lintas padat dan cuaca ekstrem.
Cold Patch JMTM-31: Solusi Tambal Cepat untuk Jalan Tol
Cold Patch JMTM-31 adalah material penambal lubang yang dirancang khusus untuk jalan tol dengan lalu lintas tinggi. Keunggulan utama produk ini adalah kemampuannya untuk diaplikasikan tanpa proses pemanasan. Bahkan, material ini tetap efektif digunakan saat lubang dalam kondisi basah akibat hujan. Proses aplikasi yang cepat dan mudah memungkinkan jalan untuk segera dilalui kendaraan setelah penambalan.
"Cukup dituangkan dan dipadatkan dengan alat pemadat tangan (hand stamper), lubang jalan bisa segera dilalui kendaraan hanya dalam hitungan menit," ujar Rivan, menekankan efisiensi produk ini.
SCMA-1: Perbaikan Jalan Cepat dan Praktis di Segala Cuaca
SCMA-1 merupakan solusi perbaikan jalan yang cepat dan praktis, yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi cuaca. Produk ini menggunakan campuran aspal hotmix dengan spesifikasi yang sesuai untuk jalan tol Jabotabek, agregat pilihan, dan aditif hasil riset Pusjatan Kementerian PUPR. Kombinasi material berkualitas tinggi ini menghasilkan perbaikan jalan yang tahan lama dan andal.
Rivan menambahkan bahwa kedua produk ini telah diaplikasikan di lebih dari sepuluh ruas tol serta di area milik BUMN, perusahaan swasta, dan instansi pemerintah di berbagai wilayah, mulai dari Jawa hingga Papua. Penggunaan yang luas ini menunjukkan efektivitas dan keandalan produk-produk preservasi jalan Jasa Marga.
Cold Patch JMTM-31 juga telah memperoleh sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian, menandakan komitmen Jasa Marga dalam mendukung produk lokal dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
Komitmen Jasa Marga dalam Inovasi dan Kolaborasi
Dalam sesi diskusi konferensi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga, Pramitha Wulanjani, berbagi pandangannya tentang pentingnya inovasi dalam industri jalan tol. Pramitha tampil sebagai pembicara bersama tokoh-tokoh nasional lainnya, seperti Deputi Konektivitas Kemenko IPK Odo Manuhutu, Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono, dan Dirut Garuda Indonesia Wamildan Tsani.
Mengangkat tema "Connecting the Archipelago: Building Seamless Connectivity for Inclusive Growth", Pramitha menegaskan komitmen Jasa Marga sebagai pionir industri jalan tol untuk terus menciptakan nilai tambah melalui inovasi operasional. Perusahaan berupaya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar melalui pengembangan produk dan layanan yang inovatif.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M. Agus Setiawan, menambahkan bahwa ICI 2025 merupakan kesempatan strategis untuk menjalin kerjasama baru dengan investor dan mitra layanan dari berbagai sektor. Pertemuan langsung di konferensi ini diharapkan dapat membuka pintu kolaborasi yang akan memperkuat posisi Jasa Marga di industri infrastruktur.
Pameran ICI 2025 diikuti oleh lebih dari 100 peserta pameran yang berasal dari instansi pemerintah, perusahaan konstruksi, akademisi, dan praktisi. Berbagai seminar, lokakarya, dan sesi networking diselenggarakan untuk membahas tren teknologi, kebijakan, serta model pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan.