BSU 2025: Uluran Tangan Pemerintah Bagi Pekerja di Tengah Tantangan Ekonomi

Pemerintah kembali menggulirkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada tahun 2025, sebuah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi para pekerja formal berpenghasilan rendah. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi jangkar stabilitas di tengah dinamika ekonomi yang kerap kali menghadirkan tantangan tak terduga.

BSU, yang pertama kali diperkenalkan sebagai respons terhadap dampak pandemi Covid-19, kembali hadir sebagai wujud komitmen pemerintah dalam melindungi kesejahteraan para pekerja. Program ini memberikan bantuan tunai langsung kepada mereka yang memenuhi kriteria tertentu, dengan tujuan utama menjaga daya beli masyarakat dan meringankan beban ekonomi yang mungkin mereka hadapi.

Niken, seorang fisioterapis yang bekerja di sebuah rumah sakit di Kuningan, Jawa Barat, mengungkapkan betapa berartinya bantuan ini baginya. Di saat-saat genting, ketika kebutuhan mendesak muncul tanpa peringatan, BSU menjadi penyelamat yang memungkinkan dirinya untuk memenuhi kebutuhan dasar. Bantuan ini, menurutnya, cukup untuk menutupi pengeluaran pribadi.

Senada dengan Niken, Ditha Dwi juga menyampaikan apresiasinya terhadap program BSU. Baginya, bantuan ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membeli bahan bakar untuk transportasi dan makanan. Ditha berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

BSU 2025 memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025. Berikut adalah beberapa kriteria utama:

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025
  • Memiliki penghasilan maksimal Rp 3,5 juta per bulan
  • Bukan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), prajurit TNI, atau anggota Polri
  • Tidak sedang menerima bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH)

Dengan memenuhi kriteria-kriteria tersebut, para pekerja formal berpenghasilan rendah dapat memperoleh manfaat dari program BSU dan merasakan dampak positifnya dalam kehidupan sehari-hari. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perekonomian lokal dan nasional, serta memberikan rasa aman dan stabilitas bagi para pekerja di tengah ketidakpastian ekonomi global.