Sumatera Utara Pertimbangkan Penerapan Sistem Sekolah Lima Hari untuk Tingkat SD dan SMP Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) sedang menjajaki kemungkinan penerapan sistem sekolah lima hari bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Rencananya, kebijakan ini akan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Alexander Sinulingga, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Sumatera Utara. Saat ini, Dinas Pendidikan sedang menyusun langkah-langkah strategis untuk mengkomunikasikan kebijakan ini kepada seluruh pemangku kepentingan terkait. Salah satu langkah yang akan diambil adalah dengan menggelar forum diskusi terfokus (FGD) yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari pemerintah kabupaten/kota.
"Kita sedang mempersiapkan semacam FGD nantinya. Kita akan undang juga pemerintah kabupaten/kota terkait dengan program sekolah lima hari ini," ujarnya.
Alexander berharap agar kebijakan ini dapat diterapkan secara komprehensif di seluruh wilayah Sumatera Utara dan mencakup seluruh jenjang pendidikan dasar. Selain itu, sosialisasi yang efektif kepada orang tua murid juga menjadi prioritas utama untuk memastikan pemahaman dan dukungan penuh terhadap kebijakan ini.
Sistem sekolah lima hari ini akan mengatur jadwal belajar siswa dari hari Senin hingga Jumat. Hari Sabtu dan Minggu akan menjadi hari libur, namun konsekuensinya adalah adanya penambahan jam belajar pada hari-hari aktif sekolah.
"Sabtu itu nantinya kosong (libur), artinya di hari-hari Senin sampai Jumat akan ada penambahan jam sekolah, artinya pulang sekolah akan lebih lama daripada biasanya," jelasnya.
Alasan utama di balik penerapan sistem ini adalah untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa untuk berinteraksi dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga di akhir pekan. Dengan demikian, diharapkan ikatan keluarga akan semakin kuat dan pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka dapat ditingkatkan.
"Sabtu nantikan peserta didik itu full dekat dengan keluarga, ini selama ini menurut kami perlu. Selama ini, peserta didik itu waktunya lebih lama memang di sekolah, sedangkan dengan keluarga baru bisa ketemu malam hari. Dengan adanya sekolah lima hari ini kan Sabtu-Minggu bisa full keluarga," ujarnya.
Lebih lanjut, Alexander menambahkan bahwa peningkatan kualitas waktu yang dihabiskan di rumah diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan tingkat kenakalan remaja dan berbagai permasalahan sosial lainnya yang marak terjadi di Sumatera Utara.
"Kita tahu tingkat kriminalitas cukup tinggi di Sumatera Utara, jadi ini salah satu komitmen Bapak Gubernur Sumatera Utara untuk menekan tingginya tawuran, narkoba, dan kejahatan geng motor, salah satunya lewat sekolah lima hari ini," ucap Alexander.
Berikut poin penting dari penerapan sistem sekolah lima hari:
- Penerapan Tahun Ajaran Baru: Direncanakan mulai tahun ajaran 2025/2026.
- Fokus Jenjang Pendidikan: SD dan SMP.
- Libur Akhir Pekan: Sabtu dan Minggu libur.
- Penambahan Jam Belajar: Senin sampai Jumat jam belajar akan ditambah.
- Tujuan Utama: Meningkatkan waktu berkualitas siswa bersama keluarga dan menekan angka kriminalitas remaja.