Prioritaskan Kesehatan, Jemaah Haji Sakit Berpeluang Kembali Lebih Awal ke Indonesia
Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini memberikan perhatian khusus bagi jemaah yang mengalami masalah kesehatan. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan prioritas utama bagi jemaah haji Indonesia yang kondisi kesehatannya memerlukan penanganan medis lebih lanjut di Tanah Air. Program yang dikenal dengan istilah tanazul ini memungkinkan jemaah untuk dipercepat kepulangannya ke Indonesia, bahkan jika harus bergabung dengan kelompok terbang (kloter) yang berbeda.
Kasi Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Dodo Murtado, menjelaskan bahwa program tanazul ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi jemaah yang sakit dan membutuhkan perawatan intensif di Indonesia. Selain faktor kesehatan, ketersediaan kursi kosong pada penerbangan kloter tujuan juga menjadi pertimbangan dalam proses tanazul atau mutasi kloter ini.
Proses pengajuan tanazul dibedakan menjadi dua kategori utama. Pertama, bagi jemaah yang sakit, persyaratan yang harus dipenuhi meliputi surat rekomendasi dari petugas kesehatan kloter yang bertugas, serta surat rekomendasi dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah. Kedua, pengisian seat kosong diperuntukkan bagi jemaah yang ingin bergabung dengan kloter asal dari embarkasi yang sama, atau bagi jemaah yang harus kembali ke Indonesia lebih awal karena alasan kedinasan.
Adapun persyaratan untuk pengisian seat kosong dalam rangka penggabungan kloter meliputi surat pengantar dari PPIH Embarkasi dan surat pengantar dari Ketua Sektor. Sementara itu, bagi jemaah yang pulang lebih awal karena alasan kedinasan, diperlukan beberapa dokumen pendukung, antara lain:
- Surat permohonan mutasi dari jemaah yang bersangkutan yang diketahui oleh ketua kloter
- Surat pernyataan yang menyatakan bahwa jemaah tidak akan menuntut kompensasi atas kekurangan layanan yang mungkin terjadi
- Surat dari atasan langsung atau instansi terkait yang bersangkutan
- Surat pengantar dari Ketua Sektor
Dodo menambahkan bahwa pengajuan tanazul harus disampaikan melalui pimpinan sektor kepada Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah. Pihaknya berharap seluruh jemaah haji Indonesia dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat dan sehat. Program tanazul ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi jemaah yang membutuhkan pemulangan lebih awal, sehingga mereka dapat kembali ke Indonesia dengan aman dan nyaman.
Dengan adanya program tanazul ini, diharapkan para jemaah haji yang mengalami masalah kesehatan tidak perlu khawatir akan tertunda kepulangannya. PPIH Arab Saudi berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah, termasuk memfasilitasi pemulangan lebih awal bagi mereka yang membutuhkan perawatan medis di Indonesia.