Persija Jakarta Enggan Gegabah Buru Thom Haye: Serahkan Penuh pada Pelatih

Rumor mengenai kemungkinan gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, bergabung dengan Persija Jakarta semakin santer terdengar. Menanggapi hal ini, Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, memberikan pernyataan yang mengisyaratkan bahwa keputusan akhir berada di tangan pelatih kepala yang baru, Mauricio Souza.

Dalam sebuah acara diskusi dengan awak media, Prapanca mengungkapkan bahwa banyak pemain naturalisasi yang tertarik untuk bergabung dengan tim Macan Kemayoran. Namun, ia menegaskan bahwa manajemen memberikan kebebasan penuh kepada pelatih untuk menentukan komposisi skuad yang ideal.

"Banyak sekali pemain naturalisasi yang ingin ke Persija. Tapi balik lagi, memang yang menentukan tim di lapangan itu saya?" ujar Prapanca. Ia menambahkan, manajemen akan mendukung penuh kebutuhan anggaran yang diajukan oleh pelatih untuk mendatangkan pemain yang sesuai dengan visi taktiknya.

Prapanca menjelaskan bahwa saat ini belum ada kepastian apakah Thom Haye masuk dalam radar pelatih. Komunikasi intensif terus dilakukan antara manajemen dan pelatih, namun nama-nama pemain yang menjadi target belum diungkapkan secara gamblang.

"Apakah nanti seorang pemain masuk draft sang pelatih untuk skuad juara, itu saya juga belum tahu. Waktu itu dia (pelatih) bilang ada dua pemain lokal yang langsung dia inisiasi. Kami yang akan menyiapkan bujetnya," ungkap Prapanca.

Manajemen Persija ingin membangun tim yang kompetitif dengan meminimalisir intervensi dari pihak manajemen. Tujuannya adalah memberikan ruang seluas-luasnya kepada pelatih untuk merancang tim yang solid dan berpeluang meraih gelar juara Liga 1.

"Sampai hari ini kami belum tahu siapa pemain lokal yang telah dia ajak komunikasi. Jadi kami hanya mengirim draft term sheet untuk kontraknya. Tetapi pemainnya belum kita tahu. Jadi apakah salah satu dari dua pemain lokal itu adalah Thom Haye, saya masih belum tahu," kata Prapanca.

Thom Haye sendiri tampil cukup baik bersama Almere City di musim 2024-2025, meskipun tidak mampu menyelamatkan timnya dari degradasi.