Ondel-ondel Mini: Peluang Bisnis UMKM Betawi di Bulan Ramadan

Ondel-ondel Mini: Peluang Bisnis UMKM Betawi di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan, momentum bagi berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualan. Tak hanya UMKM kuliner yang meraup keuntungan, sektor kerajinan pun turut merasakan dampak positifnya. Salah satu contoh nyata adalah geliat penjualan ondel-ondel mini, kerajinan khas Betawi yang mengalami peningkatan permintaan signifikan selama bulan suci ini. Lukman Hakim (55), pemilik UMKM Ondel-ondel Betawi Bang Lukman, mengatakan bahwa bulan Ramadan menjadi musim panen bagi bisnisnya.

Lukman, seorang satpam di kawasan SCBD yang juga merupakan pegiat budaya Betawi, memulai usahanya sejak tahun 2013 dengan memanfaatkan bahan daur ulang berupa botol plastik bekas. Ia menciptakan ondel-ondel mini yang ramah lingkungan dan unik, dengan detail yang memikat. Proses pembuatannya dilakukan di workshop sederhana berukuran 3x3 meter di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Di tempat tersebut, ia dibantu oleh sekitar 10 orang anggota keluarga dan anak-anak sanggar Betawi dalam memproduksi ondel-ondel mini tersebut. Proses pembuatan melibatkan tahapan penyusunan botol plastik, pemotongan kain untuk kostum, pengecatan wajah ondel-ondel, hingga pemasangan hiasan kembang kelapa mini.

Setiap set ondel-ondel mini terdiri dari sepasang ondel-ondel laki-laki dan perempuan yang dikemas rapi dalam tas plastik bening berlabel 'Ondel-ondel Betawi Bang Lukman'. Lukman menjual produknya seharga Rp 25.000 per pasang kepada pedagang mainan yang kemudian mendistribusikannya ke berbagai lokasi. Strategi pemasaran Lukman pun cukup beragam. Selain penjualan langsung, ia juga memasarkan produknya secara online melalui platform e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. Selain itu, ia juga menjalin kerjasama dengan beberapa toko supermarket, antara lain Aneka Buana dan ITC Permata Hijau.

Pada minggu pertama Ramadan, Lukman telah menerima pesanan sebanyak 200 pasang ondel-ondel mini, dengan target penjualan mencapai 500 pasang hingga akhir bulan. Pesanan tersebut datang dari berbagai sumber, termasuk kawasan wisata Setu Babakan, Jakarta Selatan. Tingginya permintaan ini didorong oleh daya tarik ondel-ondel mini yang berwarna cerah dan menarik perhatian anak-anak. Lukman menjelaskan bahwa permintaan ondel-ondel mini tidak hanya tinggi di bulan Ramadan dan Idul Fitri, tetapi juga pada event budaya Betawi, seperti HUT Jakarta, festival-festival di Monas, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Ragunan, dan Setu Babakan.

Keberhasilan Lukman tidak lepas dari dukungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang membinanya melalui program pemberdayaan UMKM. BRI memberikan informasi seputar kegiatan UMKM dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai event. Hal ini sejalan dengan komitmen BRI dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui berbagai program seperti Rumah BUMN, BRIncubator, Growpreneur by BRI, Pengusaha Muda Brilian, dan BRI UMKM Expo(rt). BRI juga melihat potensi besar UMKM dalam menggerakkan roda perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja.

Lebih lanjut, Camat Cilandak, Djaharuddin, menjelaskan bahwa Kecamatan Cilandak telah menyediakan 10 event UMKM sepanjang tahun, termasuk bazar-bazar khusus di bulan Ramadan yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Cilandak Barat, Pondok Labu, dan Bona Indah. Kerjasama antara pemerintah dan UMKM ini menunjukkan sinergi positif dalam mendukung perkembangan ekonomi lokal.

Kesuksesan UMKM ondel-ondel mini Lukman menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan inovasi dapat menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan, bahkan di tengah persaingan bisnis yang ketat. Di bulan Ramadan ini, UMKM bukan hanya sekadar berjualan, namun juga ikut melestarikan budaya Betawi.