PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan perubahan signifikan dalam susunan direksi dan komisarisnya. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis, 12 Juni 2025. Salah satu perubahan kunci adalah penunjukan Achmad Ardianto sebagai Direktur Utama, menggantikan Nicolas D. Kanter yang dikenal dengan sapaan Nico Kanter.

Achmad Ardianto bukan nama baru di Antam. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) sejak 15 Juni 2023. Pengalaman Ardianto di bidang SDM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sumber daya manusia di Antam.

Selain penunjukan Direktur Utama, RUPST juga menyetujui pengangkatan Ratih Amri sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Achmad Ardianto. Handi Sutanto juga dipercaya untuk menduduki kursi Direktur Komersial.

Perubahan juga terjadi pada jajaran komisaris. Ridwan dan Pius Lustrilanang ditunjuk sebagai Komisaris Independen. Sementara itu, Irwandy Arif, Elen Setiadi, Rudy Sufahriadi, dan M. Rudy Salahuddin Ramto diangkat sebagai Komisaris.

Dengan demikian, susunan lengkap direksi dan komisaris Antam adalah sebagai berikut:

• Direksi:
  • Direktur Utama: Achmad Ardianto
  • Direktur Operasi dan Produksi: Hartono
  • Direktur Pengembangan Usaha: I Dewa Wirantaya
  • Direktur Komersial: Handi Sutanto
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Arianto Sabtonugroho Rudjino
  • Direktur Sumber Daya Manusia: Ratih Amri
• Komisaris:
  • Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Rauf Purnama
  • Komisaris: Irwandy Arif
  • Komisaris: Elen Setiadi
  • Komisaris Independen: Ridwan
  • Komisaris: Rudy Sufahriadi
  • Komisaris: M. Rudy Salahuddin Ramto
  • Komisaris Independen: Pius Lustrilanang

Perubahan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi Antam dan memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia. Dengan susunan kepemimpinan yang baru, Antam diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.