Polemik Kuota Haji Indonesia 2026: Antara Wacana Pemangkasan dan Hubungan Baik dengan Arab Saudi

Isu mengenai potensi pemangkasan kuota haji untuk Indonesia pada tahun 2026 tengah menjadi sorotan. Wacana ini pertama kali mencuat dari Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf, yang menyatakan adanya pembahasan mengenai evaluasi penyelenggaraan haji 2025 dan persiapan untuk tahun 2026 dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut, menurut Irfan Yusuf, sempat disinggung mengenai kemungkinan pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen.

Namun, Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Amirulhaj pada tahun ini, membantah pernah mendengar isu tersebut. Beliau menegaskan bahwa dalam berbagai pertemuan resmi, tidak pernah ada pembahasan mengenai pemangkasan kuota. Nasaruddin Umar menekankan hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dan Arab Saudi selama ini. Beliau juga menambahkan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lebih tertib, meskipun diakui masih ada beberapa kendala dalam prosesnya.

Wakil Kepala BP Haji, Dahnil, juga memberikan klarifikasi terkait isu ini. Menurutnya, wacana pemangkasan kuota sempat muncul karena adanya sorotan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terhadap pengelolaan haji Indonesia pada tahun 2025. Namun, Dahnil menyatakan bahwa kondisi tersebut berubah setelah adanya sinyal perbaikan dari pihak Indonesia. Salah satu faktor yang membuat pemerintah Saudi kembali menaruh kepercayaan adalah pembentukan badan baru setingkat kementerian yang akan mengelola haji mulai tahun depan.

Dahnil menegaskan bahwa wacana pemangkasan kuota tersebut tidak lagi dikembangkan, dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan keyakinan terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji Indonesia. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh oleh berita yang seolah-olah pemerintah Saudi sudah pasti akan memotong kuota haji Indonesia pada tahun 2026, karena hal tersebut hanyalah wacana yang muncul sebagai bentuk peringatan.

Berikut poin-poin penting dalam isu kuota haji Indonesia:

  • Wacana Pemangkasan: BP Haji menyebut ada wacana pemangkasan kuota hingga 50% oleh Saudi.
  • Bantahan Menag: Menteri Agama Nasaruddin Umar mengaku tidak pernah mendengar isu tersebut.
  • Hubungan Baik: Menag menekankan hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi.
  • Evaluasi Haji: Wacana muncul karena evaluasi penyelenggaraan haji 2025.
  • Manajemen Baru: Saudi menaruh harapan pada manajemen haji yang baru di bawah BP Haji.
  • Komitmen Presiden: Saudi yakin dengan komitmen Presiden Prabowo untuk perbaikan haji.
  • Negosiasi: BP Haji sedang melakukan negosiasi terkait kuota haji.
  • Kuota Belum Final: Kuota haji Indonesia untuk tahun depan belum ditentukan.