Alokasi Dana Pendidikan dalam APBN 2025 Sentuh Angka Tertinggi Sepanjang Sejarah Republik Indonesia

Anggaran Pendidikan Indonesia dalam APBN 2025: Rekor Tertinggi

Presiden Prabowo Subianto kembali menyoroti besarnya anggaran pendidikan yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Menurutnya, alokasi ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia, sebuah bukti komitmen pemerintah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

Pernyataan ini disampaikan saat peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Bogor, Rabu (11/6/2025). Prabowo menekankan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama dalam kebijakan anggaran negara. Angka fantastis ini juga sempat disinggung pada acara puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, pada Jumat (2/5/2025).

"Undang-undang mengharuskan kita menganggarkan 20 persen untuk pendidikan. Kalau tidak salah anggaran kita di atas itu," ujar Prabowo, seperti dilansir dari laman Kementerian Sekretariat Negara RI (Setneg), Kamis (12/6/2025).

Prabowo juga mengajak untuk membandingkan alokasi anggaran pendidikan Indonesia dengan negara lain. Ia mencontohkan India, yang memprioritaskan anggaran pertahanan karena menghadapi potensi ancaman keamanan.

Detail Alokasi Anggaran Pendidikan dalam APBN 2025

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Anggaran (Ditjen Anggaran) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), anggaran pendidikan dalam APBN 2025 mencapai Rp724,3 triliun. Dana ini dialokasikan melalui berbagai mekanisme, meliputi:

  • Belanja Pemerintah Pusat: Rp297,2 triliun
    • Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 20,4 juta siswa
    • Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,1 juta mahasiswa
    • Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non-PNS untuk 477,7 ribu guru non-PNS
  • Transfer ke Daerah: Rp347,1 triliun
    • Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 43,4 juta siswa
    • Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD untuk 6,1 juta peserta didik
    • Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk 1,5 juta guru PNS Daerah (PNSD) dan PPPK
    • Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan untuk revitalisasi 14.690 sarana pendidikan dan 21 unit perpustakaan daerah
  • Pembiayaan: Rp80 triliun
    • Pemberian beasiswa melalui LPDP kepada 49.971 orang (kumulatif)
    • Beasiswa Gelar dan Nongelar kerja sama dengan Kemendikbudristek dan Kemenag
    • Pendanaan riset

Besarnya alokasi anggaran ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Diharapkan, investasi besar ini dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten, dan mampu bersaing di kancah global.