Hari ini, bioskop Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran empat film baru yang menawarkan berbagai genre dan cerita menarik. Dari komedi absurd hingga drama romantis, serta film yang mengangkat isu kemanusiaan dan realitas ekonomi, penonton memiliki banyak pilihan untuk menghabiskan waktu di akhir pekan.

• GJLS: Ibuku Ibu-Ibu: Bagi penggemar trio komedian Rispo, Rigen, dan Hifdzi, film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" menjadi tontonan wajib. Film komedi ini mengisahkan tentang tiga bersaudara yang dilanda kepanikan ketika ayah mereka berniat menikahi seorang wanita muda bernama Feni. Kekhawatiran akan warisan memicu mereka untuk menyusun rencana sabotase pernikahan yang penuh kelucuan. Disutradarai oleh Monty Tiwa, film ini turut dibintangi oleh Bucek Depp, Nadya Arina, dan Luna Maya, menjanjikan hiburan yang absurd dan menghibur.

• Senyum Manies Love Story: Mengajak penonton bernostalgia ke era 90-an, "Senyum Manies Love Story" mengangkat kisah cinta masa kuliah Anies Baswedan dan Fery Farhati. Film ini menggambarkan pertemuan mereka di Universitas Gadjah Mada (UGM), di mana Anies menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Fery di Fakultas Psikologi. Kisah cinta mereka tumbuh di tengah dinamika pertemanan, keluarga, dan perjuangan meraih mimpi. Dengan sentuhan Ronny Mepet sebagai sutradara dan Tisa T.S. sebagai penulis naskah, film ini dibintangi oleh Fahad Haydra, Kathy Indera, dan Chelsea Sepyani, menghadirkan nuansa romantis yang manis dan menyentuh.

• Hayya 3: Gazza: Film "Hayya 3: Gazza" menawarkan cerita yang penuh makna dan berdimensi kemanusiaan. Film ini mengisahkan tentang Abdullah Gaza, seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan setelah ayahnya gugur sebagai relawan di Palestina. Di sana, Gaza bertemu dengan Hayya, seorang gadis yatim asal Palestina yang merindukan kampung halamannya. Film ini menyentuh hati dengan kisah persahabatan, trauma, dan harapan di tengah konflik. Disutradarai oleh Jastis Arimba, film ini dibintangi oleh Cut Syifa, Arafah Rianti, dan Oki Setiana Dewi, mengajak penonton untuk merasakan empati dan kepedulian terhadap sesama.

• Keluarga Super Irit: "Keluarga Super Irit" menyajikan komedi yang relatable dengan realitas ekonomi saat ini. Diadaptasi dari komik Korea, film ini menceritakan tentang keluarga Sukaharta yang dulunya hidup boros, namun harus berhemat secara drastis karena penurunan pendapatan. Mereka terpaksa pindah ke tempat tinggal yang sederhana dan menerapkan berbagai trik penghematan ekstrem, seperti memanfaatkan fasilitas umum untuk mengisi daya perangkat elektronik hingga mencari makanan gratis di acara pernikahan. Disutradarai oleh Danial Rifki, film ini dibintangi oleh keluarga Sasono (Dwi Sasono, Widi Mulia, dan anak-anak mereka), serta Indro Warkop, Coki Pardede, dan Onadio Leonardo, menjanjikan komedi segar yang menghibur sekaligus memberikan refleksi tentang pentingnya pengelolaan keuangan.