PT Timah Gelar RUPST: Investor Nantikan Keputusan Dividen di Tengah Kinerja yang Meroket
Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini di Jakarta, dengan agenda utama yang menjadi perhatian investor adalah potensi pembagian dividen dari tahun buku 2024. Kinerja keuangan perusahaan, yang merupakan bagian dari holding tambang MIND ID, menjadi sorotan setelah mencatatkan lonjakan laba bersih yang signifikan.
Emiten berkode TINS ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,19 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan yang luar biasa, yaitu sebesar 364 persen, dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp 449,67 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan laba ini tentu saja memicu harapan para investor terhadap potensi dividen yang lebih besar.
Menurut keterangan Corporate Secretary PT Timah, Rendi Kurniawan, pencapaian gemilang ini adalah hasil dari implementasi strategi inovasi, peningkatan efisiensi operasional, dan penguatan tata kelola perusahaan secara keseluruhan. Perseroan terus berupaya menciptakan kinerja yang berkelanjutan dan unggul dengan menjadikan inovasi, efisiensi, dan tata kelola yang baik sebagai fondasi utama dalam menjalankan setiap proses bisnis.
Selain membahas pembagian dividen, RUPST kali ini juga akan memaparkan laporan kinerja perusahaan untuk kuartal I-2025. Hingga akhir Maret 2025, PT Timah berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 16,86 miliar. Angka ini melampaui target yang telah ditetapkan perusahaan, yaitu lebih tinggi sebesar 120 persen.
Performa yang solid ini membuat pelaku pasar semakin antusias menantikan keputusan mengenai dividen. Meskipun manajemen perusahaan belum memberikan rincian mengenai besaran dividen yang akan diusulkan dalam rapat pemegang saham, ekspektasi terhadap pembagian dividen yang menarik tetap tinggi.
Sebelumnya, PT Timah juga telah melakukan perubahan dalam susunan manajemen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada awal Mei 2025. Perombakan ini merupakan bagian dari upaya transformasi bisnis perusahaan dalam rangka memperkuat daya saing di masa depan. Dua perwira purnawirawan TNI menduduki posisi kunci dalam jajaran manajemen.
Restu Widiyantoro, seorang lulusan Akademi Militer tahun 1987 dengan pangkat terakhir Kolonel Infanteri, ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Ahmad Dani Virsal. Restu memiliki pengalaman yang luas, termasuk pernah menjabat sebagai Komandan Kontingen Indonesia di misi PBB, Irdam VI/Mulawarman, dan Komandan Korem 022/Pantai Timur. Selain itu, ia juga memiliki gelar Master of Defence dari Cranfield Universities, Inggris.
Posisi Komisaris Utama diisi oleh Agus Rohman, seorang purnawirawan TNI lulusan Akademi Militer tahun 1988 yang sebelumnya pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta menjabat sebagai Kasdiv 1/Kostrad.
Perubahan juga terjadi di jajaran direksi lainnya. Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan Usaha, menggantikan Dicky Octa Zahriadi. Sementara itu, Andi Seto Gadhista Asapa mengisi posisi Direktur Sumber Daya Manusia, menggantikan Hendra Kusuma Wardana.
Di jajaran komisaris, Yuslih Iza Mahendra dan M Hita Tunggal ditunjuk sebagai Komisaris Independen, serta Rizani Usman dan Eniya Listiani Dewi sebagai Komisaris.
Rendi Kurniawan menekankan bahwa pergantian pengurus adalah hal yang wajar dalam upaya berkelanjutan untuk mendorong inovasi, efisiensi, dan tata kelola yang baik. Perusahaan menyampaikan apresiasi kepada jajaran komisaris dan direksi di periode sebelumnya, dan berharap kepemimpinan baru akan memperkuat langkah strategis perusahaan ke depan.
Dengan adanya perombakan manajemen dan lonjakan kinerja keuangan, investor menantikan keputusan strategis dari RUPST hari ini, terutama terkait dengan pembagian dividen yang diharapkan mencerminkan perbaikan signifikan dari sisi keuangan perseroan.