Jetstar Asia Akhiri Penerbangan Setelah 21 Tahun Beroperasi

Maskapai penerbangan bertarif rendah, Jetstar Asia, secara resmi mengumumkan penghentian seluruh kegiatan operasionalnya pada 31 Juli 2025. Keputusan ini menandai berakhirnya perjalanan selama kurang lebih 21 tahun bagi anak perusahaan Qantas Group tersebut dalam melayani kebutuhan transportasi udara di kawasan Asia.

Dalam keterangan resminya, Jetstar Asia mengungkapkan bahwa keputusan berat ini diambil setelah melalui evaluasi mendalam terhadap tantangan bisnis yang semakin kompleks. Kenaikan biaya operasional dan ketatnya persaingan di pasar penerbangan regional menjadi faktor utama yang mempengaruhi keberlanjutan model bisnis maskapai yang mengandalkan tarif dasar yang kompetitif.

"Setelah peninjauan mendalam, kami memutuskan untuk menghentikan operasional karena kenaikan biaya dan ketatnya persaingan yang tidak memungkinkan kami untuk terus menawarkan tarif dasar yang sesuai dengan model bisnis kami," demikian pernyataan resmi Jetstar Asia.

Jejak Rute Penerbangan Jetstar Asia

Sejak pertama kali mengudara pada tahun 2004, Jetstar Asia telah berupaya memperluas jangkauannya di pasar penerbangan Asia. Pada Juni 2025, maskapai ini melayani satu rute domestik dan 17 rute internasional yang menghubungkan sembilan negara.

Berikut adalah daftar destinasi yang pernah dilayani oleh Jetstar Asia, sebagaimana dikutip dari FlightConnection:

• Australia: Broome (BME)
• Cina: Wuxi/Suzhou (WUX)
• Filipina: Angeles City (CRK), Manila (MNL)
• Indonesia: Denpasar (DPS), Jakarta (CGK), Labuan Bajo (LBJ), Medan (KNO), Surabaya (SUB)
• Jepang: Okinawa (OKA), Osaka (KIX)
• Malaysia: Kuala Lumpur (KUL), Penang (PEN)
• Singapura: Singapura (SIN)
• Srilanka: Kolombo (CMB)
• Thailand: Bangkok (BKK), Krabi (KBV), Phuket (HKT)

Rute domestik yang dioperasikan oleh Jetstar Asia adalah Okinawa (OKA) - Osaka (KIX), sementara rute lainnya merupakan penerbangan internasional.

Harga Tiket dan Opsi Transit

Saat ini, Jetstar Asia tidak menawarkan penerbangan langsung untuk rute domestik di Indonesia. Penumpang yang ingin melakukan perjalanan dari Jakarta (CGK) ke Bali (DPS), misalnya, harus terlebih dahulu terbang ke Singapura dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali dari sana.

Berdasarkan data dari situs web Jetstar, berikut adalah contoh harga tiket untuk rute Jakarta (CGK) - Bali (DPS) dengan keberangkatan pada 13 Juni 2025:

• Jakarta (CGK) - Singapura (SIN): Rp 2,4 juta
• Singapura (SIN) - Bali (DPS): USD 403 atau sekitar Rp 6,54 juta

Kondisi serupa juga berlaku bagi penumpang dari Jakarta yang ingin menuju Surabaya, Medan, atau Labuan Bajo. Namun, penumpang yang memiliki tujuan ke Kuala Lumpur, Penang, Bangkok, Manila, dan kota-kota lain yang dilayani oleh Jetstar Asia dapat terbang tanpa transit.

Berikut adalah perkiraan harga tiket untuk beberapa tujuan internasional populer dengan keberangkatan pada 16 Juni 2025 (sekali jalan):

• Jakarta (CGK) - Kuala Lumpur (KUL): Rp 2,5 juta
• Jakarta (CGK) - Bangkok (BKK): Rp 4,1 juta
• Jakarta (CGK) - Singapura (SIN): Rp 1,8 juta

Jetstar, yang menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner, masih menawarkan tiket promo sekali jalan dengan harga dan rute sebagai berikut:

• Bali-Darwin Rp 1,06 juta (periode 30 November-20 Desember 2025)
• Bali-Brisbane Rp 2,13 juta (periode 30 November-13 Desember 2025)
• Bali-Melbourne (Tullamarine) Rp 1,74 juta (periode 14-27 Desember 2025)
• Bali-Cairns Rp 1,64 juta (periode 1-14 Februari 2026)
• Bali-Sydney Rp 2,34 juta (periode 15 Februari-28 Maret 2026)
• Bali-Perth Rp 1,16 juta (periode 22 Februari-14 Maret 2026)

Perlu diperhatikan bahwa tiket tersebut adalah kelas ekonomi starter dengan kapasitas bagasi kabin 7 kg. Ketersediaan tiket terbatas dan tidak berlaku untuk semua rute perjalanan Jetstar.

Jetstar mengklaim memberikan diskon tambahan 10% untuk harga yang lebih murah. Seiring dengan semakin dekatnya tanggal penutupan operasional, Jetstar Asia mengurangi ketersediaan tiket dan rute penerbangan.

Oleh karena itu, penumpang yang ingin terbang dengan Jetstar Asia disarankan untuk segera menjadwalkan penerbangan dan mempersiapkan rencana perjalanan yang diperlukan. Penumpang juga diimbau untuk terus memantau informasi terbaru di situs web atau media sosial Jetstar Asia guna memastikan ketersediaan layanan di rute tujuan.