Antam Bagikan Dividen Rp 3,6 Triliun: Imbal Hasil Menarik Bagi Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,6 triliun untuk tahun buku 2024. Keputusan ini memberikan angin segar bagi para pemegang saham, dengan nilai dividen per lembar saham mencapai Rp 151,77.
Langkah Antam membagikan dividen jumbo ini didorong oleh kinerja keuangan perusahaan yang solid sepanjang tahun 2024. Manajemen Antam menyatakan bahwa pembagian dividen ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil yang optimal kepada para investor.
Dengan harga saham Antam pada level Rp 3.300 per lembar saat pengumuman, potensi dividen yield yang ditawarkan mencapai 4,6 persen. Angka ini terbilang menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif dari investasi saham. Meskipun demikian, jadwal cum dividen dan tanggal pembayaran dividen secara rinci belum diumumkan secara resmi oleh perusahaan.
Kinerja saham Antam sendiri menunjukkan tren positif. Meskipun sempat mengalami penurunan tipis pada hari pengumuman dividen, secara year-to-date (ytd), saham ANTM telah melonjak 114,43 persen. Hal ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek bisnis Antam di masa depan.
Perolehan dividen yang signifikan ini tak lepas dari pencapaian pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Antam, yaitu Rp 69,19 triliun pada tahun 2024. Peningkatan penjualan emas menjadi salah satu faktor utama pendorong kinerja positif ini. Volume penjualan emas Antam melonjak 68 persen menjadi 43.776 kilogram, dengan fokus distribusi di pasar domestik melalui berbagai kanal, termasuk platform daring Logam Mulia, marketplace, dan jaringan Butik Emas di berbagai kota besar.
Selain emas, segmen nikel juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Antam. Penjualan nikel menyumbang Rp 9,50 triliun atau 14 persen dari total pendapatan perusahaan. Volume produksi feronikel mencapai 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan penjualan ekspor sebanyak 19.452 TNi terutama ke pasar China.
Berikut Rincian Penjualan Emas Antam:
- Penjualan emas Antam melonjak 68 persen.
- Total penjualan mencapai 43.776 kilogram.
- Fokus distribusi di pasar domestik.
- Melalui kanal daring Logam Mulia, marketplace, dan Butik Emas.
Berikut Rincian Penjualan Nikel Antam:
- Penjualan nikel menyumbang Rp 9,50 triliun.
- Setara dengan 14 persen dari total pendapatan.
- Volume produksi feronikel mencapai 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi).
- Penjualan ekspor sebanyak 19.452 TNi ke pasar China.