Tragedi Cartensz: Pendakian Dihentikan Sementara Usai Dua Pendaki Meninggal Dunia
Tragedi Cartensz: Dua Pendaki Meninggal, Pendakian Dihentikan Sementara
Polres Mimika, Papua Tengah, secara resmi menghentikan sementara seluruh aktivitas pendakian ke Puncak Cartensz Pyramid menyusul insiden meninggalnya dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Kedua pendaki tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, 1 Maret 2025, akibat hipotermia atau Acute Mountain Sickness (AMS). Keputusan penutupan sementara ini diumumkan langsung oleh Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, pada Selasa, 4 Maret 2025, di Timika. Penghentian pendakian diberlakukan sejak proses evakuasi jenazah kedua korban selesai.
Proses evakuasi, meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca buruk di pegunungan, berjalan lancar. Jenazah Elsa Laksono berhasil dievakuasi pada Minggu, 2 Maret 2025, sementara jenazah Lilie Wijayanti Poegiono dievakuasi pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 06.53 WIT. Kedua jenazah sempat disemayamkan di RSUD Mimika sebelum akhirnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 10.45 WIT menggunakan Lion Air. Kapolres menekankan komitmen pihak berwenang untuk memastikan keselamatan para pendaki dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.
Puncak Cartensz: Tantangan dan Bahaya Tertinggi
Puncak Cartensz Pyramid, yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya, bukanlah gunung yang mudah ditaklukkan. Dengan ketinggian sekitar 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini merupakan puncak tertinggi di Indonesia, Australia, dan kawasan Oseania. Lebih dari itu, Cartensz Pyramid termasuk dalam jajaran Seven Summits, tujuh puncak tertinggi di masing-masing benua, yang menjadi impian para pendaki profesional di seluruh dunia. Namun, statusnya sebagai salah satu puncak tertinggi dunia juga berarti tantangan dan risiko yang sangat tinggi, termasuk ancaman hipotermia dan AMS, seperti yang dialami oleh kedua korban.
Gunung Cartenz, selain Puncak Jaya, juga memiliki dua puncak terkenal lainnya: Puncak Trikora (4.730 mdpl) dan Puncak Mandala (4.640 mdpl). Ketiga puncak ini berada di bagian barat dataran tinggi Jayawijaya, wilayah yang dikenal akan kondisi alamnya yang ekstrim dan sulit diprediksi. Keputusan penutupan sementara pendakian diharapkan dapat memberikan waktu bagi pihak berwenang untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan dan keselamatan pendakian, serta memastikan kesiapan menghadapi potensi risiko di masa mendatang.
Langkah-Langkah Selanjutnya:
Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai durasi penutupan sementara pendakian Puncak Cartensz Pyramid. Pihak berwenang berjanji akan mengumumkan informasi lebih lanjut setelah evaluasi dan kajian menyeluruh terkait keselamatan pendaki di area tersebut telah rampung. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan matang, pengetahuan mendalam tentang kondisi alam dan risiko yang mungkin dihadapi, serta mematuhi peraturan yang berlaku bagi setiap pendaki yang berencana menaklukkan puncak tertinggi di Indonesia ini.
Perlu diperhatikan bahwa keselamatan pendaki adalah prioritas utama.