Pengembangan Hunian Vertikal di Lahan Tol: Solusi Kebutuhan Perumahan Masa Depan
markdown Menjawab tantangan kebutuhan perumahan yang terus meningkat, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, mengusulkan pemanfaatan lahan di sekitar jalan tol untuk pengembangan Transit Oriented Development (TOD) berupa hunian vertikal. Gagasan ini membuka peluang baru dalam penyediaan hunian yang terintegrasi dengan infrastruktur transportasi.
Fahri Hamzah menyampaikan bahwa konsep TOD di pinggir jalan tol ini bukan hanya relevan untuk Jakarta, melainkan juga berpotensi diterapkan di berbagai daerah yang memiliki jaringan jalan tol. Potensi ini didasari oleh minat dari sejumlah pengusaha jalan tol yang melihat peluang pengembangan hunian vertikal di lahan-lahan yang berbatasan dengan jalan tol mereka.
Inisiatif ini dipandang sebagai kelanjutan dari pembangunan infrastruktur yang masif selama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dengan status lahan yang sudah jelas dan ketersediaan infrastruktur dasar serta akses jalan tol yang memadai, pengembangan hunian vertikal di sekitar jalan tol menjadi langkah logis untuk memaksimalkan manfaat infrastruktur yang telah dibangun. Hal ini disampaikan dalam acara Forum Business Matching Kementerian PKP di perhelatan International Conference on Infrastructure, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
"Sebenarnya kelanjutannya adalah semua infrastruktur yang dibangun di zaman Pak Jokowi tinggal kita isi perumahan. Karena semua lahan-lahannya sebenarnya statusnya sudah lebih oke," ujar Fahri.
Saat ini, konsep hunian TOD umumnya diterapkan di dekat stasiun kereta api, memanfaatkan lahan milik PT KAI. Namun, dengan adanya usulan ini, bukan tidak mungkin di masa depan akan semakin banyak proyek TOD yang dibangun di sepanjang jalan tol di berbagai daerah. Hal ini membuka peluang untuk menciptakan kawasan hunian yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan.
Pengembangan TOD di lahan tol juga berpotensi menjadi bagian dari program social housing di masa depan, menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, biaya pembangunan dapat ditekan, sehingga harga hunian dapat lebih terjangkau.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan TOD di lahan tol:
- Integrasi dengan Transportasi: TOD harus terintegrasi dengan sistem transportasi publik, seperti bus, kereta api, atau transportasi online, untuk memudahkan mobilitas penghuni.
- Tata Ruang yang Terencana: Pengembangan TOD harus dilakukan dengan perencanaan yang matang, memperhatikan aspek tata ruang, lingkungan, dan sosial.
- Keterlibatan Masyarakat: Masyarakat setempat harus dilibatkan dalam proses perencanaan dan pengembangan TOD, untuk memastikan bahwa proyek tersebut sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka.
- Kerjasama Antar Pihak: Pengembangan TOD membutuhkan kerjasama yang erat antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat.
Dengan memperhatikan poin-poin tersebut, pengembangan TOD di lahan tol dapat menjadi solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang terus meningkat, sekaligus menciptakan kawasan hunian yang berkelanjutan dan layak huni.