Waspada Varian Nimbus: Pemerintah Belum Pertimbangkan Vaksinasi Ulang COVID-19

Gelombang kekhawatiran baru-baru ini muncul seiring dengan identifikasi varian COVID-19 NB.1.8.1, yang dikenal sebagai varian Nimbus. Varian ini dilaporkan menjadi penyebab peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara, terutama di wilayah Asia Tenggara seperti Thailand dan Singapura. Meskipun belum terbukti menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya, Nimbus disebut-sebut memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, sehingga memicu kewaspadaan di kalangan masyarakat dan otoritas kesehatan.

Menanggapi potensi ancaman varian Nimbus, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memberikan keterangan terkait langkah-langkah yang akan diambil pemerintah. Dalam sebuah wawancara dengan media di Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025), Wamenkes Dante menjelaskan bahwa saat ini pemerintah belum berencana untuk mengembangkan atau menerapkan vaksin COVID-19 baru yang secara spesifik menargetkan varian Nimbus. Menurutnya, keputusan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk belum adanya regulasi baru yang mengatur vaksinasi ulang dan evaluasi berkelanjutan terhadap situasi epidemiologis terkini.

"Belum (perlu vaksin baru), belum ada regulasi untuk melakukan vaksinasi baru, nanti kita lihat situasinya," ujar Dante.

Wamenkes Dante menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan yang mendasari atau komorbiditas. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dasar, seperti mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak fisik, dan menggunakan masker, terutama di tempat-tempat umum dan keramaian. Bagi mereka yang mengalami gejala COVID-19, terutama jika memiliki faktor risiko, Wamenkes Dante menyarankan untuk segera mencari pertolongan medis guna mencegah komplikasi yang lebih serius.

Berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
  • Menjaga jarak fisik, terutama di tempat umum.
  • Menggunakan masker, terutama jika berada di keramaian atau berinteraksi dengan orang lain.
  • Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala COVID-19, terutama jika memiliki kondisi kesehatan yang mendasari.

Wamenkes Dante juga meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah terus memantau perkembangan situasi COVID-19 secara cermat dan akan mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang, serta mempercayakan penanganan pandemi kepada otoritas yang berwenang.

"Kemudian tidak terlalu harus khawatir. Karena pemerintah selalu melakukan mitigasi untuk kasus COVID ini. Kalaupun ada yang sakit, terutama risiko tinggi, harap cepat dibawa ke rumah sakit supaya tidak terjadi hal yang fatal," tandasnya.