PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) mengumumkan rencana perubahan signifikan dalam struktur kepemilikannya. Perusahaan pulp dan kertas ini akan segera memiliki pemegang saham pengendali baru, yakni Allied Hill Limited, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Hongkong.

Menurut keterangan resmi dari Sekretaris Perusahaan Toba Pulp Lestari, Anwar Lawden, langkah ini bertujuan untuk pengendalian investasi dan pengembangan bisnis perusahaan. Transaksi ini melibatkan pengalihan sebanyak 1.283.649.894 lembar saham, meskipun total jumlah saham yang beredar tetap sama.

Sebelumnya, mayoritas saham INRU dikuasai oleh Pinnacle Company Pte. Ltd. dengan kepemilikan sebesar 92,42 persen. Sisanya, sekitar 7,58 persen, dimiliki oleh publik. Akuisisi oleh Allied Hill Limited ini menandai perubahan besar dalam komposisi kepemilikan perusahaan.

Dari sisi kinerja keuangan, pada kuartal I-2025, INRU mencatatkan pendapatan sebesar 17,01 juta dollar AS. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 11,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar 19,16 juta dollar AS.

Lebih lanjut, kerugian bersih perusahaan mengalami pembengkakan menjadi 3,63 juta dollar AS, dibandingkan dengan 2,81 juta dollar AS pada kuartal I-2024. Aset perusahaan juga mengalami penurunan, tercatat sebesar 455,37 juta dollar AS pada akhir Maret 2025, dibandingkan dengan 464,23 juta dollar AS pada akhir Desember 2024.

Posisi kas dan setara kas perusahaan juga mengalami penurunan, dari 416.000 dollar AS menjadi 291.000 dollar AS. Ekuitas perusahaan tercatat menurun menjadi 85,58 juta dollar AS dari sebelumnya 89,21 juta dollar AS, sementara liabilitas juga mengalami penurunan menjadi 369,79 juta dollar AS dari 375,01 juta dollar AS.