Gubernur Banten Tertarik Inovasi Insinerator Desa, Uji Laboratorium Jadi Prioritas

Gubernur Banten, Andra Soni, menunjukkan ketertarikannya terhadap inovasi teknologi tepat guna, khususnya insinerator atau alat pembakar sampah yang dikembangkan oleh Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

Ketertarikan ini muncul saat Andra Soni menghadiri dan membuka acara Gelar Teknologi Tepat Guna XIX tingkat Provinsi Banten yang diselenggarakan di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur berkeliling mengunjungi stan-stan pameran dari berbagai kabupaten dan kota di wilayah Banten.

Saat mengunjungi stan Kabupaten Serang, perhatian Andra Soni tertuju pada alat insinerator hasil pengembangan Desa Ciagel. Ia kemudian berinteraksi langsung dengan Kepala Desa Ciagel, M. Yunus, untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai teknologi tersebut.

M. Yunus menjelaskan bahwa desanya telah menggunakan satu unit insinerator yang mampu membakar sampah hingga 1 ton per hari. Alat ini telah beroperasi selama enam bulan terakhir. Untuk operasional dan pemeliharaan, desa memungut iuran sebesar Rp 15.000 per bulan dari setiap rumah tangga.

Gubernur Andra Soni menanyakan perihal uji emisi dan pengujian lain yang relevan. M. Yunus mengakui bahwa pengujian tersebut belum dilakukan, namun ia meyakinkan bahwa hasil pembakaran yang dihasilkan berupa uap air, bukan asap.

Merespon hal tersebut, Andra Soni meminta agar Pemerintah Desa Ciagel membuat satu unit insinerator lagi. Ia berencana untuk melakukan peninjauan langsung bersama dengan Bupati Serang, Raturachmatuzakiyah.

Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya dukungan dan pendampingan Pemerintah Provinsi Banten terhadap pengembangan teknologi tepat guna yang diinisiasi oleh masyarakat. Ia menyatakan bahwa pemerintah dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan pelayanan publik setelah melalui serangkaian pengujian dan dinyatakan aman.

"Pemerintah harus menindaklanjuti dengan melakukan uji laboratorium terhadap hasil pembakaran sampah, serta pengujian lain yang relevan dengan inovasi ini. Secara prinsip, kami bangga dengan putra-putri Banten yang berinovasi," ujar Andra Soni kepada awak media.

Lebih lanjut, Andra Soni menegaskan komitmennya untuk mendukung inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Banten. Ia menyadari potensi insinerator dalam mengatasi permasalahan sampah, namun ia juga menekankan perlunya pengujian yang komprehensif untuk memastikan bahwa teknologi tersebut tidak melanggar aturan lingkungan.

"Insinerator ini harus diuji dan diteliti secara mendalam. Apakah proses pembakarannya aman bagi lingkungan atau tidak, serta aspek-aspek lainnya," pungkasnya.