KAI Group Siap Dukung Operasional Kereta Cepat Whoosh dengan 196 Tenaga Ahli
KAI Group Siap Dukung Operasional Kereta Cepat Whoosh dengan 196 Tenaga Ahli
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh operasional dan perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Langkah strategis ini diwujudkan melalui penugasan 196 pegawai KAI Group yang terlatih dan berpengalaman di bidang perkeretaapian untuk bekerja sama dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Program transfer knowledge skala besar ini bertujuan untuk menjamin kelancaran operasional, efisiensi perawatan, dan optimalisasi layanan kereta cepat bagi masyarakat. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menekankan pentingnya peran SDM yang kompeten dalam keberhasilan operasional Whoosh.
Distribusi tenaga ahli KAI Group dalam program transfer knowledge ini terbagi dalam tiga bidang krusial:
- Perawatan Rangkaian Kereta Cepat (EMU Maintenance): Sebanyak 50 pegawai KAI akan fokus pada pemeliharaan rangkaian kereta cepat Whoosh, memastikan kondisi kereta selalu prima dan aman untuk dioperasikan.
- Operasional: Jumlah terbesar, yaitu 101 pegawai, ditugaskan untuk mendukung operasional harian Whoosh, mulai dari manajemen perjalanan, pengawasan, hingga layanan pelanggan. Kehadiran mereka diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional kereta cepat.
- Pemeliharaan Aset Tetap (Fixed Asset Maintenance): 45 pegawai KAI akan bertanggung jawab atas pemeliharaan infrastruktur dan aset tetap yang menunjang operasional Whoosh, seperti jalur rel, stasiun, dan fasilitas pendukung lainnya.
Kolaborasi erat antara para tenaga ahli KAI Group dan tim KCIC merupakan kunci keberhasilan program ini. Integrasi keahlian dan pengalaman dari kedua belah pihak diyakini akan menghasilkan sinergi yang optimal dalam pengelolaan dan pemeliharaan Whoosh. Tidak hanya memastikan kelancaran operasional, kehadiran 196 pegawai KAI ini juga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi biaya perawatan dan pengelolaan aset KCJB secara signifikan.
Program transfer knowledge ini sejalan dengan visi KAI untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan berkelanjutan di sektor perkeretaapian Indonesia. Keterlibatan 196 pegawai KAI Group dalam operasional Whoosh merupakan bukti nyata komitmen KAI dalam mendukung perkembangan transportasi publik modern di Indonesia. Ketersediaan tenaga kerja terampil dan terlatih menjadi faktor penting dalam menjaga standar operasional dan pemeliharaan Whoosh sesuai dengan praktik terbaik industri kereta cepat internasional. Dengan demikian, KAI Group berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap moda transportasi kereta cepat dan memastikan layanan yang andal dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa Whoosh.
Anne Purba menambahkan bahwa kolaborasi yang kuat antara KAI Group dan KCIC akan menjadi landasan yang kokoh untuk keberhasilan jangka panjang operasional Whoosh. Transfer knowledge yang efektif diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, keandalan, dan kenyamanan layanan kereta cepat, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari moda transportasi modern ini.
Melalui program transfer knowledge ini, KAI Group tidak hanya mendukung operasional Whoosh, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan kapasitas SDM perkeretaapian nasional, memastikan keberlanjutan inovasi dan kemajuan sektor transportasi di Indonesia.