Pedagang Kecil Keluhkan Kerumitan Migrasi Toko ke TikTok Shop: Transisi yang Menantang

Integrasi platform e-commerce antara Tokopedia dan TikTok Shop menimbulkan kekhawatiran di kalangan penjual kecil. Achmad Sholichin, pemilik toko By Una Magelang, mengungkapkan ketidaknyamanannya terkait proses migrasi ke seller center gabungan. Ia merasa lebih familiar dengan Tokopedia, tempat ia telah membangun bisnisnya selama lima tahun terakhir.

Sholichin, yang akrab disapa Ocin, menjelaskan bahwa fitur-fitur yang ditawarkan Tokopedia lebih sederhana dan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Ia khawatir transisi ke seller center baru akan memakan waktu dan berdampak negatif pada pendapatannya. Menurutnya, Tokopedia telah memiliki pangsa pasar yang jelas, sehingga memudahkan penjual seperti dirinya untuk menjangkau pelanggan.

"Tokopedia itu udah punya pelanggan, udah ada, pelanggannya itu ibaratnya pelanggan kelas atas lah. Tokopedia itu," ujarnya.

Ocin saat ini masih berjualan di Tokopedia dan belum berencana untuk pindah, meskipun ia tetap membuka diri terhadap kemungkinan migrasi di masa depan. Keluhan serupa juga banyak disampaikan oleh pedagang lain di kolom ulasan aplikasi Tokopedia & TikTok Shop Seller, serta di akun Instagram resmi Tokopedia_tiktokshop. Mereka mengeluhkan kerumitan sistem yang baru dan kesulitan dalam menyesuaikan diri.

Salah satu pedagang mengungkapkan bahwa sistem penentuan kurir pengiriman sangat terbatas, padahal tidak semua kurir tersedia untuk semua jenis barang. Selain itu, pedagang juga mengeluhkan kinerja aplikasi yang lambat, bahkan hanya untuk membalas pesan pelanggan.

Ulasan lain menyebutkan bahwa platform baru yang disediakan oleh ByteDance kurang memuaskan. Tampilan aplikasi dinilai berantakan dan tidak enak dilihat, serta performanya lambat meskipun menggunakan perangkat yang mumpuni.

Berikut beberapa poin keluhan utama para pedagang:

  • Kerumitan sistem: Proses migrasi dan penggunaan seller center baru dinilai rumit dan membingungkan.
  • Keterbatasan fitur: Beberapa fitur yang dianggap penting oleh pedagang tidak tersedia atau sulit digunakan.
  • Performa aplikasi: Aplikasi sering mengalami lag dan berjalan lambat, mengganggu aktivitas penjualan.
  • Tampilan antarmuka: Desain antarmuka dianggap kurang menarik dan tidak intuitif.

Para pedagang kecil berharap ada perbaikan dan penyesuaian pada sistem baru agar mereka dapat beradaptasi dengan lebih mudah dan tetap dapat menjalankan bisnis mereka secara efektif.