Sinergi BUMN Pangan dan KTNA Pacu Produktivitas Petani Melalui Distribusi Benih Unggul
PT Sang Hyang Seri (SHS), sebagai bagian dari Holding Pangan ID FOOD, memperkuat komitmennya dalam mendukung peningkatan produksi tanaman pangan nasional melalui penyediaan bibit berkualitas bagi petani. Langkah strategis ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, yang bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam produksi dan distribusi benih tanaman pertanian.
Acara penandatanganan yang berlangsung pada Rabu, 11 Juni lalu, menandai babak baru dalam upaya bersama meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Direktur Utama Sang Hyang Seri, Adhi Cahyono Nugroho, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk memperluas jangkauan distribusi benih unggul produksi SHS, sekaligus mendorong partisipasi aktif petani dalam ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
"KTNA, dengan jaringan yang kuat hingga ke tingkat petani, adalah mitra strategis bagi kami. Kerja sama ini akan memperkuat posisi kami sebagai produsen benih nasional terpercaya dan memastikan benih unggul sampai ke tangan petani dengan lebih cepat dan tepat," ujar Adhi.
Dalam kerangka kerja sama ini, PT Sang Hyang Seri juga memperkenalkan sistem one day payment sebagai wujud komitmen dalam memberikan kepastian dan kenyamanan bagi mitra petani dalam transaksi pembelian gabah calon benih. Melalui skema ini, pembayaran hasil panen petani akan dilakukan maksimal dalam waktu satu hari setelah benih diterima, ditimbang, dan diverifikasi.
"Pendekatan one day payment ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan hubungan kerja yang sehat dengan para petani mitra. Ini adalah implementasi konkret dari komitmen kami untuk mewujudkan pertanian yang adil, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan petani," jelas Adhi.
Ketua Umum KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor, menyambut baik sinergi ini sebagai langkah nyata antara BUMN dan organisasi petani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. "Kami yakin kolaborasi ini akan memberikan dampak positif secara langsung kepada petani, terutama dalam hal akses terhadap benih berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan tersedia tepat waktu," ungkap Yadi.
Yadi juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi, yaitu belum optimalnya penggunaan benih bersertifikat di kalangan petani. Ia menjelaskan bahwa masih banyak petani yang menggunakan benih dari hasil panen yang sama berulang kali, yang berdampak negatif pada hasil panen. Dengan adanya kerja sama ini, Yadi berharap PT Sang Hyang Seri dapat meningkatkan ketersediaan dan penggunaan benih padi bersertifikat, sehingga produktivitas petani dapat ditingkatkan secara signifikan. KTNA berharap dapat menampilkan benih terbaik kepada pemerintah melalui kerja sama dengan SHS.
Melalui MoU ini, kedua belah pihak sepakat untuk:
- Melakukan pertukaran informasi dan teknologi terkait produksi benih.
- Menyusun strategi pendampingan bagi petani dalam penggunaan benih unggul.
- Memperkuat sistem logistik dan jaringan distribusi benih padi.
Penandatanganan MoU ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mempercepat peningkatan produktivitas pertanian nasional dan memperkuat ketahanan pangan melalui kolaborasi multipihak. Dengan sinergi antara BUMN Pangan dan KTNA, diharapkan petani dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap benih berkualitas, sehingga mampu meningkatkan hasil panen dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.