Penurunan IHSG Akhiri Perdagangan Selasa di Level 6.380, Tekanan Penjual Mendominasi

Penurunan IHSG Akhiri Perdagangan Selasa di Level 6.380, Tekanan Penjual Mendominasi

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 4 Maret 2025, ditutup dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah signifikan. Penurunan yang terjadi sepanjang hari mengakibatkan IHSG mengakhiri sesi perdagangan di level 6.380, menandai koreksi sebesar 139,25 poin atau 2,14% dibandingkan penutupan sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan dominasi tekanan jual di pasar saham domestik.

Berdasarkan data RTI Business yang dihimpun pukul 16.25 WIB, IHSG dibuka pada level 6.519, sempat menyentuh titik tertinggi di 6.528 sebelum akhirnya terperosok ke level terendah 6.361. Total volume transaksi yang tercatat cukup tinggi, mencapai 21,64 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,84 triliun. Frekuensi perdagangan juga terbilang aktif, mencapai 1.176.305 kali transaksi.

Analisis pergerakan saham menunjukkan ketidakseimbangan antara saham yang menguat dan melemah. Pada penutupan perdagangan, tercatat hanya 110 saham yang berhasil mencatatkan penguatan, sedangkan 473 saham mengalami pelemahan. Sebanyak 210 saham lainnya stagnan, tidak menunjukkan perubahan signifikan. Kondisi ini semakin memperkuat indikasi dominasi sentimen negatif yang melanda pasar saham domestik.

Perbandingan data perdagangan pagi dan sore hari juga menunjukkan tren penurunan yang berkelanjutan. Pada pembukaan pukul 09.05 WIB, IHSG sudah berada di level 6.478,20, turun 41,45 poin (0,64%) dibandingkan penutupan sebelumnya. Volume transaksi pagi hari tercatat lebih rendah, yakni 978 juta saham dengan nilai transaksi Rp 988 miliar dan frekuensi 70.497 kali. Meskipun lebih rendah dibandingkan sore hari, angka-angka ini sudah mengindikasikan adanya potensi penurunan yang signifikan.

Pada sesi pagi, pergerakan saham juga menunjukkan tren yang serupa. Terdapat 154 saham yang menguat, 217 saham melemah dan 169 saham stagnan. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan jual sudah mulai terlihat sejak awal perdagangan.

Kesimpulannya, kinerja IHSG pada perdagangan Selasa, 4 Maret 2025, menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, dipengaruhi oleh dominasi tekanan jual. Kondisi ini patut menjadi perhatian bagi investor dan pelaku pasar modal, mengingat pentingnya memantau perkembangan ekonomi makro dan sentimen pasar untuk pengambilan keputusan investasi yang lebih bijak di masa mendatang. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor spesifik yang menyebabkan penurunan IHSG yang cukup tajam ini.