Subsidi Tiket Pesawat: Pemerintah Alokasikan Dana Ratusan Miliar Rupiah untuk Libur Sekolah

Pemerintah Republik Indonesia telah mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp 430 miliar yang ditujukan untuk mensubsidi harga tiket pesawat selama periode libur sekolah yang akan datang. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan mendorong sektor pariwisata domestik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memberikan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6% untuk tiket pesawat kelas ekonomi. Dengan adanya insentif ini, masyarakat hanya perlu membayar PPN sebesar 5% dari yang seharusnya 11%, sehingga harga tiket pesawat secara keseluruhan akan menjadi lebih terjangkau.

Kebijakan subsidi ini akan berlaku untuk pembelian tiket dan periode penerbangan yang berlangsung dari tanggal 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Landasan hukum untuk implementasi insentif ini adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 36 Tahun 2025, yang telah diterbitkan pada tanggal 4 Juni 2025.

Menurut Airlangga, pemberian insentif PPN DTP untuk tiket pesawat ekonomi merupakan bagian dari lima paket stimulus kebijakan ekonomi yang diputuskan setelah rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto serta koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait. Paket stimulus lainnya meliputi:

  • Diskon tarif tol
  • Peningkatan bantuan sosial (bansos)
  • Bantuan Subsidi Upah (BSU)
  • Perpanjangan diskon iuran JKK BPJS Ketenagakerjaan

Selain subsidi tiket pesawat melalui PPN DTP, pemerintah juga memberikan diskon tiket kereta api sebesar 30% dan diskon tiket angkutan laut sebesar 50%. Langkah-langkah ini diambil untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan memfasilitasi mobilitas selama periode libur sekolah.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada Kuartal II tetap berada di kisaran 5% dan memperkuat stabilitas ekonomi melalui berbagai langkah strategis ini. Diharapkan, dengan adanya stimulus ini, masyarakat dapat menikmati libur sekolah dengan lebih terjangkau dan perekonomian Indonesia tetap terjaga stabilitasnya.