Ritual Ayunan Pengantin: Tradisi Unik Warnai Pernikahan di Sumatra Utara

Sebuah tradisi unik pernikahan di Sumatra Utara menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Video yang beredar luas di platform TikTok memperlihatkan sepasang pengantin yang tengah menjalani ritual khusus sebelum prosesi kirab dimulai, yaitu duduk di atas ayunan yang telah dihias sedemikian rupa.

Ritual ayunan ini diiringi dengan lantunan nyanyian dari para ibu-ibu, menciptakan suasana sakral dan penuh khidmat. Momen ini sontak menarik perhatian warganet, yang terpukau dengan keunikan adat istiadat yang masih dilestarikan di daerah tersebut. Video yang diunggah oleh akun TikTok @pan.jaita dengan keterangan "Lain lubuk lain pula ikannya, lain daerah lain pula adatnya, ini adat Kuala Bangka sebelum diarak pengantinnya diayun dulu. #pesta", memperlihatkan bagaimana tradisi lokal tetap dijaga dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan pernikahan.

Dalam video tersebut, sang pengantin wanita terlihat anggun mengenakan kebaya modern berwarna merah muda, serasi dengan mempelai pria yang mengenakan kemeja batik. Ayunan yang mereka duduki dihiasi dengan kertas metalik dan ornamen bunga, menambah semarak suasana. Latar belakang pelaminan yang telah tertata rapi semakin mempertegas momen sakral tersebut.

Anggi, pengunggah video yang juga merupakan saudara dari pengantin pria, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap tradisi ini. Ia menjelaskan bahwa ritual ayunan ini memiliki makna mendalam, yaitu sebagai simbol penyaluran kasih sayang orang tua kepada anak-anak mereka sebelum memasuki kehidupan pernikahan yang baru.

Tradisi ini dilakukan di Kuala Bangka, Kecamatan Kuala Hilir, Sumatra Utara. Keunikan ritual ini telah memikat jutaan pengguna TikTok, dengan video tersebut telah ditonton lebih dari 13,5 juta kali. Kolom komentar pun dibanjiri dengan berbagai tanggapan, mulai dari rasa takjub hingga pertanyaan mengenai makna dan asal-usul tradisi tersebut. Beberapa warganet bahkan berbagi pengalaman serupa, mengonfirmasi keberadaan tradisi ini di daerah mereka.