Kepala Desa di Cirebon Diduga Gelar Saweran di Diskotek, Video Viral Gegerkan Warga
Sebuah video singkat yang memperlihatkan seorang pria tengah menyawer uang di sebuah diskotek atau kelab malam, viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Video berdurasi enam belas detik tersebut memicu berbagai reaksi, terutama karena pria dalam video itu diduga kuat adalah seorang Kepala Desa (Kades) dari Desa Karangsari, Kabupaten Cirebon.
Video yang beredar luas di berbagai platform media sosial ini menampilkan adegan seorang pria berkaus oranye di atas panggung sebuah kelab malam. Di tengah gemerlap lampu dan dentuman musik, pria tersebut terlihat mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya dan melemparkannya ke arah pengunjung di bawahnya. Aksi ini sontak disambut sorak sorai oleh para pengunjung yang hadir.
Kehebohan video ini semakin menjadi-jadi setelah banyak warganet yang menduga bahwa pria tersebut adalah Casmadi, Kepala Desa Karangsari. Dugaan ini diperkuat dengan tangkapan layar dari video yang diunggah oleh sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Facebook Rudyi Syafaat. Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet yang menyayangkan tindakan tersebut.
Salah satu komentar yang cukup menohok datang dari pemilik akun Shinohara. Dalam komentarnya, ia mempertanyakan motif Kades tersebut datang ke diskotek. Jika memang memiliki rezeki berlebih, menurutnya, lebih baik digunakan untuk membantu warga sekitar yang membutuhkan.
Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) telah mengkonfirmasi bahwa pria dalam video tersebut adalah Casmadi, Kepala Desa Karangsari. Pihak DPMD juga telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Weru untuk menindaklanjuti kasus ini.
Menurut Kabid Administrasi Pemerintahan Desa, Dani Irawadi, pihak kecamatan telah memanggil Casmadi untuk dimintai keterangan terkait video viral tersebut. Selain itu, DPMD juga telah melayangkan surat panggilan kepada Casmadi untuk memberikan klarifikasi secara langsung.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai etika seorang pejabat publik. Tindakan Kepala Desa Karangsari ini dinilai tidak pantas dan mencoreng citra pemerintahan desa. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara transparan dan memberikan efek jera bagi pelaku.