Kejaksaan Agung Dalami Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina, Elia Massa Manik Diperiksa

Kejaksaan Agung Dalami Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina, Elia Massa Manik Diperiksa

Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero), Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) pada periode 2018-2023. Sebagai bagian dari proses investigasi, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Elia Massa Manik, telah dimintai keterangan oleh tim penyidik pada hari Rabu, 11 Juni 2025.

"Elia Massa Manik diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur Utama PT Pertamina," ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, dalam keterangan resminya. Pemeriksaan terhadap Elia Massa Manik ini menjadi langkah penting dalam mengungkap secara menyeluruh praktik-praktik yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Selain Elia Massa Manik, Kejagung juga melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi lainnya yang dianggap memiliki informasi relevan terkait kasus ini. Kelima saksi tersebut adalah:

  • DS, Karyawan PT Pertamina (Persero).
  • NAL, Manager Treasury Settlement & Reporting PT Pertamina (Persero).
  • DDS, Senior Manager Supply Planning PT Pertamina (Persero).
  • JM, Authorized Agent/Finance Officer PT Marsh Indonesia (Asuransi Kapal).
  • GI, VP Procurement PT Berau Coal (periode 2017-2023).

Menurut Harli Siregar, pemeriksaan terhadap keenam saksi tersebut dilakukan untuk mendalami keterkaitan mereka dengan dugaan tindak pidana korupsi yang menjerat tersangka Yoki Firnandi dan beberapa tersangka lainnya.

Kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan KKKS pada tahun 2018-2023 ini telah menyeret sembilan orang sebagai tersangka. Mereka terdiri dari berbagai level jabatan di lingkungan Pertamina dan perusahaan terkait, termasuk:

  • Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
  • Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.
  • Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.
  • Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.
  • Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.
  • Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
  • Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa.
  • Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim.
  • Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

Penetapan sembilan tersangka ini menunjukkan keseriusan Kejagung dalam memberantas korupsi di sektor energi. Proses hukum terhadap para tersangka akan terus berjalan untuk mengungkap fakta sebenarnya dan menyeret semua pihak yang terlibat ke pengadilan.