AHY Tawarkan 46 Proyek Infrastruktur Prioritas Senilai Rp 200 Triliun kepada Investor Global
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), secara resmi menawarkan 46 proyek infrastruktur strategis kepada para investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Penawaran ini dilakukan dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, sebuah platform yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan menjajaki potensi kerjasama bisnis.
Nilai total dari 46 proyek yang ditawarkan mencapai hampir Rp 200 triliun. Proyek-proyek ini selaras dengan lima prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, meliputi:
- Infrastruktur untuk ketahanan pangan dan air
- Infrastruktur energi bersih
- Peningkatan konektivitas melalui pembangunan koridor transportasi terpadu (kereta api, jalan raya, pelabuhan, dan bandara)
- Pengembangan kota layak huni dan tangguh
- Transmigrasi untuk mendukung masyarakat perbatasan dan keseimbangan regional
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK, Rachmat Kaimuddin, menjelaskan bahwa proyek-proyek ini diharapkan dapat didanai melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) maupun joint venture (JV). Pemerintah berkomitmen untuk mempermudah proses investasi dan memberikan dukungan penuh kepada para investor yang berminat.
Berikut adalah rincian proyek yang ditawarkan berdasarkan kementerian/lembaga:
Kementerian Pekerjaan Umum (PU):
- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Manggar di Balikpapan, Kalimantan Timur (US$ 115,16 juta)
- Tol Gilimanuk-Mengwi (Rp 25,4 triliun)
- Tol Pejagan-Cilacap (Rp 27,59 triliun)
- Tol Sentul Selatan-Karawang (Rp 34,75 triliun)
- Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Way Sekampung 5,4 megawatt (MW) (US$ 7,25 juta)
- PLTM Bendungan Tapin 3,32 MW (US$ 5 juta)
- PLTM Bendungan Leuwikeris 7,4 MW (US$ 16 juta)
- PLTM Bendungan Cipanas 3,0 MW (US$ 4,81 juta)
- PLTM Bendungan Karalloe 4,32 MW (US$ 7,94 juta)
Kementerian Perhubungan:
- Potensi Pengembangan Feeder MRT Jakarta 22,6 km (US$ 1,25 miliar)
- Potensi Pengembangan Akses Jalur Kereta Api Pelabuhan Patimban (US$ 771 juta)
- Proyek Bandara Singkawang (US$ 52,5 juta)
- Konstruksi Transit Oriented Development (TOD) Terminal Tipe A Poris Plawad (US$ 106,1 juta)
- Potensi Pengembangan Terminal Purbaya (US$ 111,6 juta)
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP):
- Karawaci City (US$ 78,76 juta)
- Pasir Gadung Sky Village (US$ 45,25 juta)
- Maja Green Living (US$ 5,61 juta)
- Revalitasisasi Rusun Pasar Jumat menjadi Transit Oriented Development (TOD) Lebak Bulus (US$ 56 juta)
- Blok K Pulo Gebang (US$ 92,7 juta)
- Revitalisasi Apartemen Klender (US$ 337,7 juta)
- TOD di Jurang Mangu (US$ 61,5 juta)
- TOD di Sudimara (US$ 28,9 juta)
- Hunian Vertikal Samesta Alonia Jakarta Utara (US$ 12,3 juta)
- Renovasi Hunian Vertikal Kemayoran Blok A8 (US$ 21,6 juta)
- Hunian Vertikal Samesta Jonggol Bogor (US$ 96,72 juta)
- Hunian Vertikal Samesta Taroda dekat Makassar (US$ 118,61 juta)
- Kota Mandiri Berkala di Medan (US$ 114,05 juta)
- Hunian Vertikal Cengkareng A8 (US$ 89,09 juta)
- Hunian Vertikal Samesta Casanamora di Medan (US$ 81,33 juta)
- Kawasan Mixed Use SImprug di Jakarta Selatan (US$ 24,45 juta)
- Hunian Vertikal Samesta Green View di Palembang (US$ 155,56 juta)
- Hunian Vertikal Samesta Parayasa di Parung Panjang (US$ 303,45 juta)
- Renovasi Hunian Vertikal Kebon Kacang (US$ 110,59 juta)
- Renovasi Hunian Vertikal Tanah Abang (US$ 86,02 juta)
- Revitalisasi Perumahan Ilir Barat Palembang (US$ 379,72 juta)
- Hunian Vertikal Samesta Driyorejo di Gresik (US$ 485,05 juta)
- Kawasan Mixed Use Kembangan di Jakarta Barat (US$ 73,11 juta)
- Kawasan Perumahan Terintegrasi Maja di Banten (US$ 376,6 juta)
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia:
- Proyek Peningkatan Penyediaan Air Minum Kota Denpasar (US$ 75 juta)
- Pengembangan RSUD Wangaya (US$ 37 juta)
- Jaringan Distribusi Gas Rumah Tangga di Kota Palembang (US$ 135 juta)
- Sistem Penyediaan Air Minum Kemitraan Publik-Swasta Kabupaten Karo (US$ 12 juta)
PT MRT Jakarta:
- Pengembangan XGL Kawasan Mixed Use Kota Tua (US$ 36 juta)
- Combine Building LMAN Glodok Boutique Hotel (US$ 2,15 juta)
- Lebak Bulus Integrated Development Mixed Use and Park & Ride (US$ 30 juta)
- Blok M Terminal Mixed Use Project (US$ 176 juta)
ICI 2025 menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk menarik investasi di sektor infrastruktur, sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan nasional.