Tragedi di Deli Serdang: Mobil Hancur Ditabrak Kereta Api, Dua Nyawa Melayang di Perlintasan Tanpa Pengaman

Tragedi maut terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sore hari ini ketika sebuah mobil Xenia dengan nomor polisi BM 1103 ZR terlibat kecelakaan mengerikan dengan kereta api KA U97. Insiden tragis ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang terletak di Desa Sukamandi Hulu, Kecamatan Pagar Merbau, merenggut nyawa dua orang.

Menurut keterangan dari Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, AKP Johan Kurniawan, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 15.48 WIB. Lokasi kejadian, yang berada di jalan umum yang menghubungkan Medan dengan Tebing Tinggi, menjadi saksi bisu betapa berbahayanya perlintasan kereta api tanpa pengamanan yang memadai. "Sekira pukul 15.48 WIB di perlintasan rel kereta api Desa Sukamandi Hulu, (perlintasan) tidak ada palangnya," ungkap AKP Johan, Rabu (11/06/2025).

Identitas kedua korban yang meninggal dunia telah diketahui. Pengemudi mobil Xenia, Sulaiman Lubis, dan penumpangnya, Hairani, dinyatakan tewas di tempat kejadian. Pihak kepolisian masih belum memberikan rincian lengkap mengenai kronologi kejadian, namun informasi awal menunjukkan bahwa mobil tersebut tertabrak oleh kereta api saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi mobil Xenia yang hancur lebur. Body mobil berwarna hitam itu ringsek parah dan terbalik di sisi rel kereta api. Kereta api yang terlibat dalam kecelakaan tersebut terlihat berhenti tidak jauh dari lokasi kejadian. Warga sekitar tampak berkerumun di sekitar lokasi, menyaksikan pemandangan yang memilukan tersebut. Petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) juga terlihat berada di tempat kejadian untuk mengamankan lokasi dan membantu proses evakuasi.

Berikut adalah poin-poin penting terkait kejadian ini:

  • Lokasi: Desa Sukamandi Hulu, Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang, Sumatera Utara.
  • Waktu: Sekitar pukul 15.48 WIB, Rabu (11/06/2025).
  • Korban: Dua orang meninggal dunia, Sulaiman Lubis (pengemudi) dan Hairani (penumpang).
  • Penyebab: Diduga karena kurangnya pengamanan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya peningkatan keselamatan di perlintasan kereta api, terutama yang tidak dilengkapi dengan palang pintu. Perlintasan kereta api tanpa pengamanan yang memadai sangat rawan terjadi kecelakaan, dan seringkali berakibat fatal. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api, demi mencegah terjadinya tragedi serupa di masa mendatang.