PT PAL Unjuk Gigi Kapal Selam Nirawak dan Sistem Manajemen Tempur di Indo Defence 2024

PT PAL Indonesia (Persero) menampilkan inovasi terbarunya dalam ajang Indo Defence 2024 Expo & Forum yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Sorotan utama tertuju pada pengembangan Kapal Selam Otonom (KASO) dan Combat Management System (CMS) yang dirancang untuk memperkuat armada kapal perang.

Direktur Pemasaran PT PAL Indonesia, Wiyono Komodjojo, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung kemandirian pertahanan maritim nasional melalui inovasi-inovasi tersebut. Pengembangan KASO dilakukan secara internal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melebihi 50 persen. Kapal selam tanpa awak ini diproyeksikan menjadi solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan pertahanan bawah laut.

"Kapal selam otonom ini dirancang untuk efisiensi logistik dan operasional tanpa memerlukan dukungan tambahan yang signifikan," ujar Wiyono. Keunggulan KASO terletak pada integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI), memungkinkan kapal selam ini beroperasi secara mandiri dalam menjalankan berbagai misi.

Selain KASO, PT PAL juga memperkenalkan Combat Management System (CMS), sebuah sistem manajemen tempur canggih yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan kapal perang. Pengembangan CMS ini merupakan wujud dukungan PT PAL terhadap ekosistem pertahanan yang mandiri, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

"Tujuan utama kami adalah mengurangi ketergantungan pada impor, yang seringkali dibatasi oleh protokol dan aksesibilitas," kata Wiyono. Presiden Prabowo Subianto sendiri menekankan pentingnya percepatan dalam pengembangan industri pertahanan dalam negeri saat mengunjungi stan PT PAL di Indo Defence 2024.

Selain inovasi KASO dan CMS, PT PAL juga memamerkan sejumlah produk unggulan lainnya, di antaranya:

  • Fregat Merah Putih
  • Landing Platform Dock (LPD)
  • Multirole Support Ship (MRSS)
  • Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) / Hospital Ship
  • Kapal Selam Scorpene

Indo Defence 2024, pameran pertahanan internasional terbesar di Asia Tenggara, diikuti oleh 1.810 perusahaan dari 55 negara. Pameran ini menjadi platform penting bagi PT PAL untuk menunjukkan kemajuan teknologi dan kontribusinya dalam memperkuat pertahanan negara.

PT PAL bergabung dengan holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID, bersama dengan PT LEN Industries (Persero), PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (DI), dan PT Dahana.