Indonesia Fokus pada Ekonomi Hijau dan Digital untuk Ciptakan Lapangan Kerja Berkelanjutan

Pemerintah Indonesia tengah gencar mengembangkan ekonomi hijau dan digital sebagai strategi utama untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih layak dan berkelanjutan bagi masyarakat. Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap tantangan global di dunia kerja, termasuk isu pengangguran, kesenjangan sosial, dan ketidakpastian ekonomi.

Ekonomi hijau didefinisikan sebagai sistem ekonomi yang berupaya meningkatkan kesejahteraan manusia sekaligus meminimalisir risiko sosial dan ketidakseimbangan ekologis. Hal ini dilakukan melalui pengembangan industri rendah emisi gas rumah kaca, pemanfaatan energi terbarukan, penerapan pertanian berkelanjutan, dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Dengan demikian, diharapkan tercipta pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan kelestarian lingkungan.

Pemerintah Indonesia tidak hanya berfokus pada pengembangan ekonomi hijau dan digital, tetapi juga berupaya membuka lapangan kerja yang lebih merata dan berkelanjutan. Perhatian khusus diberikan kepada generasi muda dan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam dunia kerja.

Guna mendukung pengembangan sektor-sektor pekerjaan hijau yang membutuhkan keterampilan baru, pemerintah mengembangkan program pelatihan kerja dan pemagangan industri. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kemampuan para pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini dan di masa depan. Dengan demikian, diharapkan tercipta keselarasan antara kompetensi tenaga kerja dan permintaan pasar.

Yassierli juga menekankan pentingnya peningkatan produktivitas sebagai kunci pertumbuhan ekonomi. Namun, ia menegaskan bahwa pertumbuhan tersebut harus inklusif dan memberikan dampak positif bagi semua pihak, baik pekerja maupun pengusaha. Keseimbangan antara hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha menjadi perhatian utama.

Dialog sosial yang seimbang juga menjadi perhatian penting, terutama dalam sektor ekonomi digital seperti ojek online dan kurir aplikasi. Yassierli menegaskan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh mengorbankan hak-hak pekerja. Pemerintah berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja di era digital.

Dalam kesempatan tersebut, Yassierli juga menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap rakyat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan. Indonesia mendukung rencana darurat Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) untuk membuka peluang kerja bagi mereka yang terdampak konflik. Indonesia siap untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam semangat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Berikut beberapa poin penting yang menjadi fokus pemerintah:

  • Pengembangan ekonomi hijau dan digital
  • Penciptaan lapangan kerja berkelanjutan
  • Perhatian pada generasi muda dan kelompok rentan
  • Program pelatihan kerja dan pemagangan industri
  • Peningkatan produktivitas
  • Dialog sosial yang seimbang
  • Dukungan untuk rakyat Palestina