Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Keberanian Mengakui Kesalahan bagi Seorang Pemimpin

Presiden Prabowo Soroti Karakteristik Pemimpin Ideal di Peresmian Kampus Unhan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti karakteristik esensial seorang pemimpin yang berkualitas saat meresmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika di Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor, Jawa Barat, pada hari Rabu (11/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan bahwa keberanian dalam menghadapi kesulitan dan mengakui kelemahan merupakan fondasi utama bagi seorang pemimpin yang efektif.

"Jangan pernah gentar menghadapi tantangan, dan jangan ragu untuk mengakui kelemahan," tegas Prabowo dalam pidatonya. Menurutnya, pengakuan atas kelemahan adalah langkah awal menuju perbaikan dan peningkatan kualitas diri. "Dengan mengakui kelemahan, kita termotivasi untuk mengatasi dan memperbaikinya. Inilah pesan yang ingin saya sampaikan," imbuhnya.

Presiden Prabowo juga memberikan arahan khusus kepada para pimpinan di Unhan, meminta mereka untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan berdedikasi tinggi. Beliau menekankan pentingnya menciptakan budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai patriotisme.

"Saya meminta para pimpinan Unhan untuk bekerja dan berbakti dengan sebaik-baiknya, serta menciptakan budaya baru yang kaya akan nilai-nilai patriotisme yang luhur," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo kembali menegaskan pentingnya keberanian dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Beliau mengutip sebuah ceramah inspiratif yang pernah didengarnya.

"Saya pernah mendengar ceramah dari seorang tokoh hebat yang mengatakan, 'Jika Anda melihat kesulitan, jika Anda melihat masalah, jangan lari dari masalah tersebut. Hadapi kesulitan itu, hadapi masalah itu, dan pecahkan masalahnya.' Inilah harapan kita semua," pungkas Prabowo.

Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani semangat pantang menyerah dan berani menghadapi tantangan demi kemajuan bangsa dan negara. Dengan keberanian mengakui kesalahan dan kemauan untuk terus belajar dan berkembang, Indonesia akan mampu mencapai cita-cita luhurnya.