Blibli Umumkan Hasil RUPST: Program MESOP Disetujui, Perubahan Susunan Komisaris
PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menghasilkan sejumlah keputusan penting, termasuk persetujuan program kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan (MESOP) serta perubahan dalam susunan dewan komisaris. Rapat yang diselenggarakan pada hari Rabu, 11 Juni 2025, ini menandai langkah strategis perusahaan dalam memperkuat struktur internal dan meningkatkan kinerja di masa mendatang.
Salah satu poin utama dari RUPST adalah persetujuan rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) yang ditujukan untuk program MESOP. Dalam program ini, sebanyak-banyaknya 4 miliar saham, atau setara dengan 2,99 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh, akan dialokasikan. Keputusan ini mencerminkan komitmen Blibli untuk memberikan insentif kepada karyawan dan manajemen, dengan harapan dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas mereka terhadap perusahaan.
Selain itu, RUPST juga menyetujui perubahan dalam susunan Dewan Komisaris. Imron Hendrata diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama yang baru. Di sisi lain, Honky Harjo dan Raden Pardede mengundurkan diri dari keanggotaan Dewan Komisaris. Perubahan ini diharapkan dapat membawa perspektif baru dan memperkuat pengawasan serta pengambilan keputusan strategis di tingkat dewan.
Kusumo Martanto, CEO dan Co-Founder Blibli, menyampaikan bahwa perusahaan akan terus berinovasi dan mencari peluang sinergi dalam ekosistemnya untuk mendorong pertumbuhan organik. Blibli juga menargetkan peningkatan profitabilitas melalui efisiensi dan inovasi teknologi yang berkelanjutan. Fokus perusahaan adalah meningkatkan kesadaran publik akan nilai yang ditawarkan oleh ekosistem Blibli, terutama melalui penawaran terintegrasi seperti Unified Membership dan Unified Loyalty Program (Blibli Tiket Rewards).
Dalam laporan kinerja tahun 2024, Blibli mencatatkan peningkatan pendapatan neto konsolidasian sebesar 14 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 16,7 triliun. Laba bruto konsolidasian juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 37 persen (yoy) menjadi Rp 3,3 triliun. Marjin bruto konsolidasian mencapai 19,7 persen, meningkat 340 basis poin (bps) dibandingkan tahun sebelumnya.
Perusahaan juga berhasil menekan beban operasional konsolidasian sebesar 4 persen (yoy) menjadi Rp 5,7 triliun. Kusumo menjelaskan bahwa fokus pada efisiensi biaya dan strategi optimalisasi bauran kategori produk telah menempatkan Blibli pada posisi yang lebih kuat dan fleksibel. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyeimbangkan pertumbuhan usaha dan marjin yang sehat.
Dengan penerapan strategi omnichannel, program loyalitas, dan kemampuan distribusi yang terus berkembang, Blibli yakin dapat memberikan kinerja positif dan berkelanjutan. Perusahaan juga optimis dapat menavigasi perubahan pasar secara efektif dan memberikan nilai jangka panjang kepada seluruh pemangku kepentingan.