Penurunan Drastis Populasi Penguin Kaisar di Antartika: Studi Satelit Ungkap Fakta Mencengangkan

Populasi Penguin Kaisar Menyusut Akibat Perubahan Iklim

Sebuah studi terbaru mengungkapkan penurunan signifikan populasi penguin kaisar di Antartika. Berdasarkan analisis foto satelit yang diambil antara tahun 2009 dan 2024, diperkirakan populasi di 16 koloni penguin kaisar telah menyusut hingga 22 persen. Penurunan ini jauh lebih mengkhawatirkan dari perkiraan sebelumnya.

Peter Fretwell, seorang ahli dari British Antarctic Survey (BAS) yang menggunakan teknologi satelit untuk memantau satwa liar, menyatakan bahwa penurunan ini sekitar 50 persen lebih buruk daripada skenario terburuk yang diperkirakan. Menurut Fretwell, penguin kaisar menjadi contoh nyata dampak perubahan iklim terhadap kehidupan satwa liar. Tidak ada aktivitas penangkapan ikan berlebihan, perusakan habitat, atau polusi yang menjadi penyebab penurunan populasi ini. Faktor utama adalah suhu di lingkungan es tempat penguin kaisar berkembang biak dan hidup, yang sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim global.

Sanksi Internasional Dijatuhkan kepada Dua Menteri Israel

Pemerintah Australia mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada dua pejabat tinggi Israel, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich. Langkah ini segera menuai kecaman dari pemerintah Amerika Serikat dan Israel. Itamar Ben-Gvir menjabat sebagai menteri keamanan nasional dalam pemerintahan koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sementara Bezalel Smotrich adalah menteri keuangan.

Sanksi yang diterapkan Australia merupakan bagian dari tindakan bersama yang diambil oleh sejumlah negara, termasuk Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Norwegia. Sanksi ini meliputi larangan perjalanan dan pembekuan aset terhadap kedua pejabat tersebut. Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menegaskan bahwa kedua menteri tersebut telah "menghasut kekerasan ekstremis dan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia Palestina". Retorika ekstremis yang menganjurkan pemindahan paksa warga Palestina dan pembangunan permukiman Israel baru dinilai sangat mengerikan dan berbahaya.

Penembakan Tragis di Sekolah Austria

Kepolisian Austria tengah melakukan investigasi mendalam terkait insiden penembakan massal yang terjadi di sebuah sekolah di Graz. Pelaku, yang kemudian melakukan bunuh diri, diduga merupakan mantan murid sekolah tersebut yang tidak lulus. Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, menyatakan bahwa sejumlah orang tewas dan lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

Karner menggambarkan insiden ini sebagai "hari yang gelap dalam sejarah negara kita" dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Surat kabar Austria, Kronen-Zeitung, melaporkan bahwa polisi menemukan catatan dari pelaku saat menggeledah rumahnya, namun isi catatan tersebut belum diungkapkan ke publik.

Deportasi Aktivis Greta Thunberg oleh Israel

Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan telah mendeportasi aktivis lingkungan Greta Thunberg. Deportasi dilakukan setelah Thunberg ditahan saat kapal bantuan yang ia tumpangi berupaya memasuki Gaza. Menurut keterangan Kemenlu Israel, Thunberg telah diterbangkan ke Prancis dan kemudian melanjutkan perjalanannya ke negara asalnya, Swedia. Sementara itu, kelompok hak asasi Israel yang bertindak sebagai kuasa hukum Thunberg menyatakan bahwa delapan awak kapal lainnya menolak perintah deportasi dan akan ditahan di pusat penahanan sebelum menjalani sidang di pengadilan.