Industri karoseri bus di Indonesia terus berinovasi, menghadirkan solusi yang lebih fleksibel dan efisien bagi perusahaan otobus (PO). Salah satu terobosan terbaru adalah konsep bus multikelas, yang menggabungkan beberapa kelas layanan dalam satu unit kendaraan. Hal ini memungkinkan PO untuk mengoptimalkan tingkat hunian (okupansi) bus, terutama saat permintaan sedang rendah.

Konsep bus multikelas ini sebenarnya bukan barang baru. Beberapa karoseri telah lebih dulu memperkenalkan ide serupa, namun dengan variasi dan penyempurnaan yang berbeda. Karoseri Laksana, misalnya, dikenal dengan produk Suites Combi, yang memadukan kursi eksekutif di bagian depan dengan kabin sleeper bertingkat di bagian belakang. Konsep ini awalnya diterapkan pada bus medium, kemudian merambah ke bus besar.

Karoseri New Armada juga tak ketinggalan dengan konsep Fusion, yang mengombinasikan kelas eksekutif di depan dan sleeper di belakang. Sementara itu, Karoseri Morodadi Prima menawarkan bus combi dengan konfigurasi serupa, yaitu kursi selonjoran di depan, kursi eksekutif di tengah, dan sleeper di belakang. Bus ini digunakan oleh PO Miyor dan menggunakan sasis tronton yang lebih panjang.

Terbaru, Karoseri Tentrem meluncurkan Avante H8 Multiclass yang menawarkan tiga kelas layanan sekaligus dalam satu unit. Bagian depan bus dilengkapi dengan dua kursi Grand Captain yang dapat direbahkan sepenuhnya (selonjoran), bagian tengah diisi dengan kursi eksekutif yang dilengkapi legrest, dan bagian belakang terdapat kabin sleeper bertingkat (priority). Yohan Wahyudi, Direktur Utama Karoseri Tentrem, menjelaskan bahwa ide ini muncul untuk menjawab kebutuhan PO saat low season.

Karoseri Adiputro juga menawarkan pilihan bus dengan dua kelas berbeda, meskipun susunannya sedikit berbeda. Alih-alih menggabungkan sleeper dan eksekutif, Adiputro lebih memilih mengombinasikan kelas super eksekutif atau first class (seperti pada bus Cititrans) dengan kelas eksekutif di bagian belakang.

Inovasi bus multikelas ini menawarkan beberapa keuntungan bagi PO, di antaranya:

• Fleksibilitas: PO dapat menyesuaikan konfigurasi bus sesuai dengan permintaan pasar.
• Efisiensi: PO dapat mengoptimalkan tingkat hunian bus, terutama saat low season.
• Penghematan biaya: PO tidak perlu mengoperasikan dua bus berbeda untuk melayani dua kelas yang berbeda.

Dengan semakin beragamnya pilihan bus multikelas, diharapkan PO dapat memberikan layanan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan penumpang. Persaingan antar karoseri juga mendorong inovasi yang berkelanjutan, sehingga menghasilkan produk yang semakin berkualitas dan efisien.