Antisipasi Karhutla, Kalimantan Tengah Aktifkan Puluhan Posko Siaga
Kalimantan Tengah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring dengan datangnya musim kemarau. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah secara resmi mengaktifkan 77 posko dan pos lapangan yang tersebar di berbagai wilayah. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.
Aktivasi posko-posko ini ditandai dengan apel gelar pasukan yang dilaksanakan di halaman Kantor Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah, Palangka Raya. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi karhutla. Menurutnya, pengaktifan posko dan pos lapangan adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari dampak buruk karhutla.
Leonard S Ampung menyampaikan bahwa Gubernur Kalimantan Tengah memberikan perhatian khusus terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Mengingat karhutla merupakan bencana yang berkembang secara perlahan (slow-onset disaster), maka upaya pencegahan dan mitigasi harus menjadi prioritas utama. Deteksi dini menjadi kunci untuk mengendalikan karhutla sejak awal, sehingga tidak meluas dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Satuan Tugas (Satgas) Karhutla telah diaktifkan selama 120 hari ke depan dan ditempatkan di 77 posko yang menjangkau 76 desa/kelurahan, 52 kecamatan, 13 kabupaten, dan 1 kota di seluruh Kalimantan Tengah.
Tugas dan fungsi posko karhutla meliputi:
- Koordinasi perencanaan dan strategi penanggulangan karhutla
- Pengorganisasian sumber daya dan personel
- Pelaksanaan operasi pemadaman dan pengendalian karhutla
- Pengawasan dan evaluasi efektivitas upaya penanggulangan
Sementara itu, pos lapangan bertugas melaksanakan:
- Patroli rutin untuk memantau potensi titik api
- Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla dan cara pencegahannya
- Pengecekan ketersediaan sumber air untuk pemadaman
- Pembasahan lahan gambut untuk mencegah kebakaran
- Pemadaman awal jika terjadi kebakaran kecil
Dengan diaktifkannya posko dan pos lapangan ini, diharapkan penanggulangan karhutla di Kalimantan Tengah dapat berjalan lebih efektif dan terkoordinasi. Pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla, demi menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.