Banjir Bekasi Paksa Penundaan Pertandingan Persija vs PSIS; Stadion Patriot Chandrabhaga Terendam
Banjir Bekasi Landa Stadion Patriot, Pertandingan Persija vs PSIS Ditunda
Pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta dan PSIS Semarang yang dijadwalkan Selasa malam, 4 Maret 2025, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, resmi ditunda. Keputusan ini diambil setelah rapat darurat yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Match Commissioner, panitia pelaksana Persija, perwakilan kedua tim, dan host broadcaster. Penyebab penundaan adalah banjir yang melanda Kota Bekasi dan mengakibatkan terendamnya sejumlah fasilitas vital di stadion.
Fasilitas-fasilitas penting yang terdampak banjir tersebut meliputi:
- Gardu listrik
- Ruang genset stadion
- Ruang ganti pemain
- Ruang host broadcaster
- Beberapa ruang penting lainnya
Kondisi ini membuat pertandingan tidak memungkinkan untuk digelar sesuai jadwal yang telah ditentukan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi akan menentukan jadwal dan lokasi pertandingan tunda. Saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai hal tersebut.
Rumor Perubahan Venue dan Jadwal
Beredar kabar bahwa pertandingan akan dijadwal ulang pada Kamis, 5 Maret 2025, di Indomilk Arena, Tangerang. Namun, informasi ini masih berupa rumor dan belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Persija Jakarta. Media Officer Persija, Kukuh Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses mempersiapkan segala hal terkait penjadwalan ulang pertandingan.
"Semua masih disiapkan," ujar Kukuh Wahyudi kepada awak media, menanggapi rumor tersebut. Persija masih menunggu keputusan resmi dari LIB mengenai tempat dan waktu pertandingan selanjutnya. Ketidakpastian ini menimbulkan tantangan bagi kedua tim yang harus menyesuaikan persiapan mereka dengan perubahan rencana yang mendadak ini. Suporter pun tentu menantikan pengumuman resmi dari pihak berwenang agar dapat merencanakan kembali kehadiran mereka di stadion.
Penundaan ini tentu menimbulkan kerugian bagi berbagai pihak, termasuk suporter yang telah membeli tiket dan menyiapkan perjalanan untuk menyaksikan pertandingan. LIB dan panitia pelaksana pertandingan diharapkan dapat segera mengumumkan keputusan resmi mengenai jadwal dan lokasi pertandingan tunda, agar dapat meminimalisir kerugian dan ketidaknyamanan bagi semua pihak yang terlibat.
Kejadian ini juga menjadi sorotan terkait kesiapan infrastruktur stadion dalam menghadapi bencana alam. Peristiwa ini menggarisbawahi perlunya peningkatan sistem mitigasi bencana di stadion-stadion sepak bola untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Pengelola stadion perlu mempertimbangkan langkah-langkah antisipasi yang lebih komprehensif agar aktivitas pertandingan tidak terganggu oleh faktor-faktor eksternal seperti bencana alam.