Insiden Lift di Gedung Autograph Thamrin Nine Picu Kekhawatiran Pengunjung

Insiden Lift di Gedung Autograph Thamrin Nine Picu Kekhawatiran Pengunjung

Sejumlah pengunjung wisata ketinggian "UP at Thamrin Nine" di Gedung Autograph, Thamrin, Jakarta Pusat, menyuarakan kekhawatiran terkait insiden macetnya lift yang terjadi beberapa waktu lalu. Kejadian ini memicu pertanyaan mengenai standar keamanan dan kesiapan operasional fasilitas tersebut.

Salah seorang pengunjung, Bani, mengungkapkan keraguannya atas keputusan pengelola untuk tetap membuka akses lift menuju lantai teratas gedung, meskipun insiden gangguan teknis sempat terjadi. "Jika masih ada masalah teknis, seharusnya belum dioperasikan," ujarnya saat ditemui di area pintu masuk gedung. Bani, yang mengaku menikmati pemandangan dari lantai 99, menekankan pentingnya keselamatan pengunjung dan menyarankan agar lift ditutup sementara hingga benar-benar aman.

Pengunjung lain, Ratna, mengaku tidak mengetahui adanya insiden lift macet sebelumnya. Ia tertarik mengunjungi tempat wisata tersebut setelah melihat ulasan positif di media sosial. Sementara itu, Naufal, seorang pengunjung lain, mengaku sudah mengetahui insiden tersebut melalui media sosial. Meskipun sempat ragu, ia berasumsi bahwa pengelola telah melakukan perbaikan dan meningkatkan sistem keamanan lift.

Menurut pantauan di lokasi, operasional gedung tetap berjalan seperti biasa. Petugas informasi, resepsionis, dan satpam terlihat menyambut para pengunjung yang datang. Sebelumnya, dilaporkan bahwa belasan tamu undangan sempat terjebak dalam lift menuju lantai 99 selama 40 menit. Beberapa di antaranya mengalami sesak napas karena AC dan ventilasi tidak berfungsi, serta hilangnya sinyal telepon di dalam lift. Insiden tersebut melibatkan sejumlah influencer dan konten kreator, dan menjadi viral di media sosial.

Manajemen Thamrin Nine hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Publik menanti penjelasan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung di masa mendatang.

Beberapa poin yang perlu diperhatikan:

  • Keamanan Lift: Prioritas utama harus diberikan pada keamanan lift, termasuk pemeriksaan rutin dan perbaikan segera jika ditemukan masalah.
  • Transparansi Informasi: Pengelola gedung perlu memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada pengunjung mengenai kondisi lift dan langkah-langkah keamanan yang telah diambil.
  • Penanganan Darurat: Sistem penanganan darurat harus dipastikan berfungsi dengan baik, termasuk ventilasi, komunikasi, dan evakuasi yang efektif.
  • Komunikasi Publik: Manajemen perlu memberikan pernyataan resmi dan tanggapan yang cepat terhadap isu-isu yang beredar di publik.

Diharapkan dengan adanya perhatian dan tindakan yang tepat, insiden serupa tidak akan terulang kembali, dan pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata dengan aman dan nyaman.