Indonesia Tawarkan Puluhan Proyek Infrastruktur Senilai Rp 200 Triliun kepada Investor Global

Pemerintah Indonesia secara aktif mendorong investasi di sektor infrastruktur dengan menawarkan 46 proyek strategis kepada investor dari berbagai belahan dunia. Inisiatif ini diungkapkan dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, sebuah forum yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta.

Konferensi ini menjadi platform bagi Indonesia untuk mempresentasikan proyek-proyek infrastruktur yang selaras dengan prioritas pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono, menekankan pentingnya keterlibatan investor asing dalam mewujudkan visi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif.

ICI 2025 menarik perhatian lebih dari 33 negara, dengan delegasi yang hadir dari kawasan ASEAN, Asia Pasifik, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Afrika. Kehadiran perwakilan dari berbagai negara ini menunjukkan minat yang besar terhadap potensi investasi di Indonesia.

Nilai total dari 46 proyek yang ditawarkan diperkirakan mencapai hampir Rp 200 triliun. Proyek-proyek ini mencakup berbagai sektor infrastruktur, termasuk:

  • Infrastruktur untuk Ketahanan Pangan dan Air: Proyek-proyek yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan pengelolaan sumber daya air.
  • Infrastruktur Energi Bersih: Pengembangan energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
  • Konektivitas Transportasi Terpadu: Pembangunan jalan tol, jalur kereta api, pelabuhan, dan bandara untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah.
  • Kota Layak Huni dan Tangguh: Pengembangan perkotaan yang berkelanjutan dan tahan terhadap bencana.
  • Transmigrasi untuk Keseimbangan Regional: Program transmigrasi yang mendukung masyarakat perbatasan dan pemerataan pembangunan.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK, Rachmat Kaimuddin, menjelaskan bahwa proyek-proyek ini menawarkan berbagai skema investasi, termasuk Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan joint venture (JV). Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor asing.

Beberapa proyek yang ditawarkan dalam ICI 2025 antara lain:

  • Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi (Bali): Proyek jalan tol dengan nilai investasi Rp 25,4 triliun.
  • PLTM Leuwikeris (Jawa Barat): Pembangkit listrik tenaga minihidro dengan kapasitas 7,4 MW dan nilai investasi US$ 16 juta.
  • Akses Kereta ke Pelabuhan Patimban (Jawa Barat): Pembangunan jalur kereta api sepanjang ± 40 km dengan nilai investasi US$ 771 juta.
  • Bandara Singkawang (Kalimantan Barat): Pengembangan bandara untuk meningkatkan konektivitas udara.
  • Terminal Purabaya TOD (Sidoarjo, Jawa Timur): Pengembangan terminal transportasi terintegrasi.
  • Karawaci City (Tangerang): Proyek pengembangan kota dengan nilai investasi US$ 78,76 juta.
  • Revitalisasi Klender Apartment (Jakarta): Proyek revitalisasi apartemen untuk meningkatkan kualitas hunian.
  • Kota Mandiri Bekala (Medan): Pembangunan kota mandiri yang berkelanjutan.
  • Tanah Abang Urban Renewal (Jakarta): Proyek pembaruan perkotaan di kawasan Tanah Abang.
  • Peningkatan Penyediaan Air Minum Kota Denpasar (Bali): Proyek untuk meningkatkan akses air bersih.
  • Pengembangan RSUD Wangaya (Bali): Pengembangan rumah sakit umum daerah.
  • Jaringan Distribusi Gas Rumah Tangga di Kota Palembang (Sumatera Selatan): Pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga.
  • Sistem Penyediaan Air Minum Kemitraan Publik-Swasta Kabupaten Karo (Sumatera Utara): Pengembangan sistem penyediaan air minum melalui kemitraan publik-swasta.
  • Kawasan Mixed Use dan Park & Ride Lebak Bulus Integrated Development (Jakarta): Pengembangan kawasan campuran dengan fasilitas park and ride dengan nilai investasi US$ 30 juta.
  • Proyek Mixed Use Terminal Blok M (Jakarta): Pengembangan terminal campuran dengan kebutuhan investasi sekitar US$ 176 juta.

Pemerintah Indonesia berharap bahwa penawaran proyek-proyek infrastruktur ini akan menarik minat investor global dan mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.