Peningkatan Kasus Mpox di Indonesia: Kenali Gejala dan Langkah-Langkah Pencegahan
Indonesia tengah menghadapi peningkatan kasus mpox yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kembali status darurat kesehatan global terkait penyakit ini pada 5 Juni 2025. Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat menyebar dengan cepat.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami gejala-gejala mpox dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Gejala Mpox yang Harus Diwaspadai
Gejala mpox umumnya muncul antara 5 hingga 21 hari setelah terpapar virus. Gejala awal seringkali menyerupai penyakit lain, tetapi ada beberapa ciri khas yang perlu diperhatikan:
- Demam tinggi
- Sakit kepala parah
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening (biasanya di leher, ketiak, atau selangkangan)
- Ruam atau lesi pada kulit yang berkembang dalam beberapa tahap: bintik merah, lepuhan berisi cairan bening, lepuhan berisi nanah, kemudian mengering dan mengelupas.
Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Pada kasus yang lebih serius, infeksi mpox dapat memerlukan perawatan medis intensif, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Tindakan yang Harus Diambil Jika Terinfeksi
Apabila Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera lakukan tindakan berikut:
- Konsultasi dengan tenaga medis: Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan terdekat. Diagnosis dini sangat penting untuk penanganan yang tepat.
- Isolasi mandiri: Isolasi diri di rumah untuk mencegah penularan kepada orang lain. Hindari kontak fisik dengan orang lain, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
- Perawatan suportif: Atasi gejala seperti demam dan nyeri dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas. Jaga kebersihan lesi kulit untuk mencegah infeksi sekunder.
- Pemantauan kesehatan: Jika gejala memburuk atau muncul komplikasi, segera cari pertolongan medis lebih lanjut. Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus seperti tecovirimat atau cidofovir.
Selain itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan diri, mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, dan menghindari berbagi barang pribadi dengan orang lain.
Pencegahan Mpox
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tertular mpox:
- Vaksinasi: Vaksin cacar terbukti efektif dalam memberikan perlindungan terhadap mpox. Pemerintah berupaya menyediakan vaksin bagi kelompok berisiko tinggi.
- Praktik kebersihan yang baik: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah beraktivitas di tempat umum atau kontak dengan orang lain.
- Hindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi: Hindari kontak dengan hewan liar atau hewan peliharaan yang menunjukkan gejala sakit.
- Gunakan alat pelindung diri (APD): Jika Anda bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi terpapar virus mpox, gunakan APD seperti masker dan sarung tangan.
- Waspada terhadap gejala: Kenali gejala awal mpox dan segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan.
Dengan peningkatan kasus mpox di Indonesia, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini, mengenali gejalanya, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Upaya bersama dari masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk mengendalikan penyebaran mpox dan melindungi kesehatan masyarakat.