Okupansi Hotel di Yogyakarta Terpuruk Meski Ada Libur Panjang Idul Adha, Ini Kata PHRI

markdown Kunjungan wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama libur panjang Idul Adha yang berlangsung pada tanggal 5 hingga 9 Juni lalu, tidak mampu mendongkrak tingkat hunian hotel di wilayah tersebut. Data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menunjukkan bahwa tingkat okupansi hotel hanya mencapai 40 persen selama periode tersebut. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi pelaku industri pariwisata di Yogyakarta.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya tingkat hunian hotel. Salah satu faktor utama adalah penurunan daya beli masyarakat pasca Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat cenderung lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang untuk keperluan rekreasi dan memilih untuk menunda perjalanan wisata.

Selain itu, banyak masyarakat yang telah memanfaatkan libur panjang Waisak pada bulan Mei lalu untuk berlibur. Hal ini menyebabkan sebagian wisatawan menunda perjalanan ke Yogyakarta pada libur Idul Adha. Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah belum adanya peningkatan signifikan dalam reservasi hotel menjelang libur sekolah. Hingga saat ini, tingkat reservasi masih stagnan di angka 25 hingga 30 persen.

Deddy juga menyoroti dampak larangan study tour yang diterapkan oleh beberapa daerah. Larangan ini membatasi kunjungan rombongan pelajar ke Yogyakarta, yang biasanya menjadi salah satu sumber utama pendapatan bagi hotel dan restoran.

PHRI DIY telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan berbagai promosi dan mengikuti pameran pariwisata. Salah satunya adalah dengan berpartisipasi dalam acara table top di Malang, Jawa Timur. Dalam acara tersebut, PHRI DIY menawarkan berbagai paket wisata menarik dan produk unggulan lainnya. Upaya ini membuahkan hasil positif dengan adanya beberapa transaksi reservasi yang berhasil dilakukan.

Berikut adalah upaya PHRI DIY dalam meningkatkan okupansi hotel:

  • Mengikuti table top di Malang, Jawa Timur untuk mempromosikan paket-paket wisata dan produk yang ditawarkan.
  • Menawarkan berbagai paket wisata yang menarik dan produk unggulan lainnya.

PHRI DIY berharap bahwa dengan berbagai upaya promosi dan kerjasama dengan berbagai pihak, tingkat hunian hotel di Yogyakarta dapat kembali meningkat dan industri pariwisata dapat kembali pulih.