Indonesia Defence 2025: Prabowo Subianto Dorong Kemandirian Alutsista dengan Penandatanganan Kontrak Senilai 33 Triliun Rupiah
Jakarta, Indonesia - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan serangkaian kontrak penting antara Kementerian Pertahanan dan berbagai perusahaan industri pertahanan nasional dan internasional. Acara yang berlangsung di sela-sela pameran Indonesia Defence 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Penandatanganan kontrak, yang total nilainya mencapai 33 triliun rupiah, meliputi pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) serta peningkatan fasilitas kesehatan militer. Selain itu, juga dilakukan upgrading terhadap 20 Rumah Sakit TNI di seluruh Indonesia. Langkah ini dipandang sebagai investasi strategis untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan pertahanan negara, serta meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.
Acara penandatanganan diselenggarakan setelah Prabowo Subianto meninjau langsung pameran Indonesia Defence 2025. Pameran tersebut menampilkan berbagai teknologi dan inovasi terbaru di bidang pertahanan dari berbagai negara. Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menko Polkam Budi Gunawan, menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan industri pertahanan.
Kontrak-kontrak yang ditandatangani melibatkan sejumlah perusahaan terkemuka di industri pertahanan, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa perusahaan yang terlibat antara lain:
- PT PAL Indonesia
- PT Dirgantara Indonesia
- PT Pindad
- PT LEN
- PT Dahana
- PT Republik Defens Indonesia
- PT Praba Cipta Mandiri
- PT Nusantara Turbine Propulsi
- PT Agrapana Nugraha Katara
- PT Tesco Indomaritim
- PT Indonesia Defence Systems
- PT Aggiomultimex International Group
- PT Sapta Cakra Manunggal
- PT Mitra Harapan Abadi
- PT Mulia Buana Dharma Trans
- PT Noahtu Shipyard
- Ellips Projects UK (bekerja sama dengan BUMS)
Dalam sambutannya saat membuka Indonesia Defence 2025, Prabowo Subianto menekankan pentingnya pameran ini sebagai platform bagi industri pertahanan dalam negeri untuk berkolaborasi dan mengembangkan Alpalhankam yang lebih canggih. Ia juga mendorong kerjasama antara industri pertahanan nasional dengan negara-negara sahabat, serta melibatkan akademisi dan generasi muda dalam pengembangan teknologi pertahanan.
"Expo ini dimaksud untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat, dunia akademisi di Indonesia, semua unsur-unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan, dan tentunya generasi muda RI untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains khususnya di bidang pertahanan," ujar Prabowo.