Kebakaran Hebat Landa Rawa Buaya, Puluhan Bus Transjakarta Jadi Rongsokan
Kebakaran dahsyat melanda area penyimpanan bus Transjakarta di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (10/6/2025), menyisakan pemandangan miris puluhan bangkai bus yang hangus terbakar. Asap tebal dan bau menyengat masih terasa di lokasi kejadian pada hari berikutnya, Rabu (11/6/2025).
Puluhan bus Transjakarta yang diparkir di Terminal Rawa Buaya tersebut ludes dilalap api, hanya menyisakan kerangka besi yang menghitam. Ban-ban karet meleleh tak berbekas, sementara velg roda menjadi saksi bisu keganasan si jago merah. Kaca-kaca bus pecah berantakan, dan interior kabin tinggal puing-puing abu.
Menurut keterangan Junando, seorang pengemudi Jaklingko yang berada di lokasi saat kejadian, kebakaran diduga kuat dipicu oleh percikan api dari aktivitas pengelasan yang dilakukan oleh para pekerja. Percikan api tersebut kemudian menyulut Bahan Bakar Gas (BBG) yang digunakan oleh bus Transjakarta, memicu serangkaian ledakan.
"Awalnya dari percikan las, lalu ada sekitar 10 ledakan. Api langsung membesar," ungkap Junando.
Sejak bulan lalu, sekitar 50 pekerja telah ditugaskan untuk memotong dan mendaur ulang bus-bus Transjakarta yang sudah tidak terpakai di area tersebut. Proses pemotongan badan bus dengan menggunakan alat las ini rencananya akan berlangsung hingga Juli 2025.
"Setiap hari ada lebih dari 50 orang yang mengelas dan memotong badan bus," jelas Junando.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menerima laporan kebakaran pada pukul 14.40 WIB dan segera mengerahkan 18 unit mobil pemadam serta 90 personel ke lokasi kejadian. Kobaran api berhasil dipadamkan, namun puluhan bus Transjakarta telah berubah menjadi rongsokan.
-
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai angka yang signifikan. Pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan menghitung total kerugian yang dialami. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja yang ketat, terutama dalam aktivitas yang berpotensi menimbulkan percikan api di lingkungan yang terdapat bahan mudah terbakar.
-
Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai penyimpanan bus-bus yang sudah tidak terpakai. Perlu adanya evaluasi mengenai prosedur penyimpanan dan pemeliharaan armada bus yang tidak lagi beroperasi, guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.