Proyek Pelebaran Sekolah di Bekasi Sempat Terhenti Akibat Intervensi Oknum Satpol PP

Polemik terjadi di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terkait proyek pelebaran Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Telaga Murni. Proyek tersebut sempat dihentikan oleh seorang oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi yang juga menjabat sebagai Ketua RW 13 Desa Telaga Murni, berinisial CS.

Menurut keterangan Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang, motif penghentian proyek ini berawal dari pengajuan lahan kepada sebuah developer perumahan oleh CS untuk pembangunan kantor Sekretariat RW 13. Pengajuan ini belum mendapatkan respons dari pihak developer. Sementara itu, SDN 02 Telaga Murni memulai proyek pelebaran sekolah di lahan yang sama.

CS, yang mengklaim lahan tersebut milik developer, bersikeras menghentikan proyek pelebaran sekolah. Penolakan ini telah berlangsung selama kurang lebih dua minggu. Namun, fakta yang terungkap kemudian menunjukkan bahwa lahan tersebut telah bersertifikat atas nama Pemerintah Kabupaten Bekasi, dalam hal ini Dinas Pendidikan.

Guna menyelesaikan permasalahan ini, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikarang Barat turun tangan dengan menggelar mediasi. Hasil dari mediasi tersebut adalah dilakukannya pengukuran terhadap lahan yang menjadi objek proyek pelebaran sekolah. Pertemuan lanjutan direncanakan pada tanggal 17 Juni dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta Dinas Pendidikan. Tujuannya adalah untuk mencari solusi yang saling menguntungkan (win-win solution).

AKP Tri Baskoro Bintang memastikan bahwa proyek pelebaran sekolah tetap berjalan setelah sempat tertunda. Video terkait penghentian proyek oleh oknum Satpol PP sempat viral di media sosial, menunjukkan para pekerja proyek yang kebingungan setelah diminta untuk menghentikan pekerjaan. Bahkan, para pekerja tersebut sempat diancam akan dilaporkan jika melanjutkan proyek.

Dalam video yang beredar, terlihat galian tanah dan patok kayu yang menandai lokasi pembangunan sekolah. Seorang anggota Satpol PP berseragam lengkap juga tampak di lokasi, diduga sebagai oknum yang meminta proyek dihentikan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Karto, terkait dugaan keterlibatan anggotanya dalam penghentian proyek ini.

Berikut adalah poin-poin penting dalam berita ini:

  • Oknum Satpol PP hentikan paksa proyek pelebaran sekolah.
  • Alasan penghentian karena lahan akan digunakan untuk kantor RW.
  • Lahan proyek ternyata milik Pemkab Bekasi.
  • Forkopimcam Cikarang Barat lakukan mediasi.
  • Proyek pelebaran sekolah tetap berjalan.