Perusahaan Pelayaran Klarifikasi Penamaan Kapal dengan Inisial JKW dan Dewi Iriana di Tengah Isu Tambang Nikel Raja Ampat
Polemik seputar aktivitas pertambangan nikel di Pulau Gag dan wilayah lain di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, terus bergulir dan kini merambah ke berbagai aspek. Salah satu isu yang mencuat adalah penggunaan nama yang mirip dengan inisial Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana pada sejumlah armada kapal.
Perusahaan pelayaran nasional, PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI), menjadi sorotan setelah beberapa kapal tug boat (kapal tunda) milik mereka dinamai "JKW Mahakam", sementara kapal tongkang yang ditarik kapal tunda tersebut menggunakan nama "Dewi Iriana". Kapal tunda sendiri merupakan jenis kapal yang dirancang khusus untuk menarik atau mendorong kapal lain, terutama kapal tongkang yang tidak memiliki mesin penggerak sendiri. Meskipun nama-nama kapal tersebut menyerupai inisial Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, perusahaan menegaskan bahwa kepemilikan kapal-kapal tersebut tidak terkait dengan keluarga Presiden. Empat kapal "JKW Mahakam" diketahui dimiliki oleh PT Pelita Samudera Sreeya, yang merupakan anak perusahaan dari PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI).
Menanggapi polemik yang berkembang di media sosial, PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) akhirnya memberikan klarifikasi resmi. Sekretaris Perusahaan PT IMC Pelita Logistik Tbk, Desi Femilinda, membenarkan bahwa sebagian kapal dengan nama lambung "JKW" dan kapal tongkang "Dewi Iriana" adalah milik perusahaan. Namun, Desi menegaskan bahwa kepemilikan saham PT IMC Pelita Logistik Tbk sama sekali tidak terkait dengan perusahaan tambang nikel di Raja Ampat maupun Keluarga Jokowi.
"Perseroan ingin menegaskan bahwa tidak memiliki afiliasi, kepemilikan, atau keterlibatan dalam aktivitas pertambangan, termasuk yang berada di wilayah Raja Ampat," ujar Desi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT IMC Pelita Logistik Tbk selama ini dikenal sebagai penyedia jasa transportasi laut, termasuk pengangkutan komoditas hasil tambang.
"Peran perseroan murni sebagai penyedia jasa transportasi laut, dan kegiatan operasional kapal-kapal kami dilakukan oleh penyewa berdasarkan kebutuhan logistik mereka," lanjut Desi. Ia juga menjelaskan bahwa foto-foto kapal "JKW" dan "Dewi Iriana" yang beredar di media sosial merupakan dokumentasi lama yang kembali viral setelah mencuatnya polemik tambang nikel di Raja Ampat.
Menurut data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditkapel) Kementerian Perhubungan, terdapat setidaknya delapan kapal yang bernama "JKW Mahakam". Rinciannya meliputi Kapal JKW Mahakam 1, JKW Mahakam 2, JKW Mahakam 3, JKW Mahakam 5, JKW Mahakam 6, JKW Mahakam 7, JKW Mahakam 8, dan JKW Mahakam 10. Sebagian besar kapal-kapal "JKW Mahakam" ini dimiliki oleh PT Pelita Samudera Sreeya (PSS), anak usaha PT IMC Pelita Logistik Tbk. Selain PT PSS, kapal-kapal dengan nama "JKW Mahakam" juga dimiliki oleh tiga perusahaan lain, yaitu PT Permata Lintas Abadi (PLA), PT Sinar Pasifik Lestari (SPL), dan PT Glory Ocean Lines (GOL).
Berikut adalah daftar lengkap kepemilikan Kapal JKW Mahakam:
- Kapal JKW Mahakam 1: PT Pelita Samudera Sreeya
- Kapal JKW Mahakam 2: PT Glory Ocean Lines
- Kapal JKW Mahakam 3: PT Pelita Samudera Sreeya
- Kapal JKW Mahakam 5: PT Sinar Pasifik Lestari
- Kapal JKW Mahakam 6: PT Pelita Samudera Sreeya
- Kapal JKW Mahakam 7: PT Permata Lintas Abadi
- Kapal JKW Mahakam 8: PT Sinar Pasifik Lestari
- Kapal JKW Mahakam 10: PT Pelita Samudera Sreeya
Sementara itu, kapal yang namanya mirip dengan nama Ibu Negara Iriana, yaitu Kapal Dewi Iriana, berjumlah enam unit.
Berikut rincian lengkap kepemilikan Kapal Dewi Iriana:
- Kapal Dewi Iriana 1: PT IMC Pelita Logistik Tbk
- Kapal Dewi Iriana 2: PT Pelita Samudera Sreeya
- Kapal Dewi Iriana 3: PT Pelita Samudera Sreeya
- Kapal Dewi Iriana 5: PT Pelita Samudera Sreeya
- Kapal Dewi Iriana 6: PT Sinar Pasifik Lestari
- Kapal Dewi Iriana 8: PT Permata Lintas Abadi
Sama seperti kapal-kapal dengan nama lambung JKW, sebagian kapal-kapal dengan nama Dewi Iriana ini dimiliki oleh perusahaan PT PSS dan perusahaan induknya yaitu PT PSSI.