Menteri Pertanian Berhasil Mengajukan Permohonan Pencabutan Efisiensi Anggaran

Dalam sebuah pertemuan krusial yang berlangsung hingga larut malam, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil meyakinkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mencabut rencana efisiensi anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp 10,28 triliun. Langkah ini diambil setelah sebelumnya Mentan mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menkeu untuk mencegah pemotongan anggaran yang dikhawatirkan akan menghambat program ketahanan pangan nasional. Amran menyampaikan hal ini kepada Komisi IV DPR RI pada Selasa (11/3/2025), menyatakan optimisme bahwa keputusan resmi pencabutan efisiensi akan segera terbit dalam waktu satu hingga dua hari ke depan.

Amran menjelaskan bahwa efisiensi anggaran tersebut, yang mengurangi pagu anggaran Kementan dari Rp 29,37 triliun menjadi Rp 19,09 triliun, berpotensi mengganggu program-program strategis Kementan dalam upaya mencapai swasembada pangan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya percepatan pencapaian swasembada pangan di Indonesia. Pertemuan dengan Menkeu, yang juga melibatkan komunikasi intensif dengan anggota Komisi IV DPR RI, menghasilkan kesepakatan untuk mempertahankan anggaran Kementan. Mentan bahkan menyebut telah mendapat dukungan dari enam anggota Komisi IV DPR RI atas usulannya untuk mempertahankan anggaran tersebut. Keputusan ini, menurut Amran, akan segera diresmikan melalui surat keputusan resmi dari Kementerian Keuangan.

Langkah-langkah yang diambil Mentan untuk mengamankan anggaran:

• Mengirim surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
• Melakukan pertemuan langsung dan intensif dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
• Memperoleh dukungan dari enam anggota Komisi IV DPR RI.

Dengan terjaminnya anggaran Kementan, program-program prioritas untuk mendukung swasembada pangan, seperti peningkatan produksi pertanian, pengembangan infrastruktur pertanian, dan peningkatan kesejahteraan petani, diharapkan dapat berjalan sesuai rencana. Keberhasilan Mentan dalam mengamankan anggaran ini merupakan kabar positif bagi upaya pemerintah untuk mencapai target ketahanan pangan nasional dan menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ke depan, akan dibutuhkan pengawasan ketat dalam penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan efektivitas dan transparansi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, akan terus berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian dan memastikan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Langkah-langkah strategis akan terus dilakukan untuk mendukung petani dan meningkatkan produktivitas pertanian nasional.